MONITORRIAU.COM – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar bergerak cepat memburu pemerkosa seorang turis asal Australia, yang berinisial SAV (40 tahun). Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo, mengungkapkan saat ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah orang yang menolong korban usai kejadian. "Lima orang saksi sudah kami periksa. Satu di antaranya adalah orang yang menolong korban," kata Hadi, Kamis 16 Maret 2017.

Kapolresta mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Selasa dini hari, 14 Maret 2017. Korban mengalami perbuatan tak senonoh selama tiga jam sejak pukul 01.00 WITA hingga pukul 04.00 WITA.

Ia menjelaskan, saat peristiwa kelam itu terjadi, korban bersama temannya hendak pulang ke hotel usai menenggak minuman keras (miras) di bar. Di tengah perjalanan, sandal korban rusak.

"Kemudian ada orang yang menolongnya. Orang ini katanya mau mengantar korban," ujarnya.

Saat ditolong itu, korban mengatakan tak memiliki uang untuk membalas jasa pria tersebut.

Namun, pria itu tak mempersoalkannya.

Ia mengaku tulus akan menolong korban. Saat korban menyetujui pertolongan pria itu, ia bukannya diantar ke hotel, malah diajak ke pantai.

"Di sanalah peristiwa itu terjadi," kata Hadi.

Berdasarkan pengakuan korban, selain diperkosa, ia juga mendapat perlakuan kasar dari pria dengan ciri-ciri  berbadan tinggi besar tersebut. "Selain dijambak dan diseret, pelaku juga membanting korban serta membekap mulut korban. Kami masih mengejar pelaku," lanjut Kapolresta.*** (viva.co.id)