PEKANBARU (MR) - Jajaran Kepolisian Sektor Payung Sekaki, Kota Pekanbaru menyelidiki pelaku penganiayaan yang menyebabkan satu orang korban tewas dalam sebuah peekelahian disebuah cafe Jalan SM Amin.

"Korban Roby, umur 30 tahun, memgalami dua luka tusuk dada sebelah kiri dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara," kata Kapolsek Payung Sekaki AKP Benni Syaf di Pekanbaru, Kamis.

Kepolisian mendapatkan informasi pada Kamis (30/3) dini hari tadi tentang adanya korban meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB. Kronologisnya menurut keterangan saksi seorang perempuan ER (25) sekitar pukul 03.00 WIB pelaku minum di Cafe Aris yang diduga tempat esek-esek.

Pelaku kemudian mengajak saksi ER kebelakang untuk melakukan hubungan badan. Setelah pelaku langsung kabur keluar dan tidak bayar kepada saksi ER dan membuatnya tak terima.

Lalu saksi ER memanggil saksi lainnya seorang laki-laki ES (26) EY. Kemudian juga memberitahu ke korban Robi bahwa ada tamu yang belum bayar. Setelah itu ES dan Roby bersama membantu mencari pelaku.

Saat berdiri di depan cafe, korban dan ES melihat ada tamu di dalam cafe berjumlah delapan orang memukul satu orang tamu yang lain. Lalu korban lainnya R (32)  yang berada di dalam cafe melerai tapi dikeroyok dan korban Roby datang membantu tapi juga dikeroyok.

"Merasa terpojok korban Roby melarikan diri ke Jalan depan cafe dan dikejar oleh tiga orang pelaku dan terus dikeroyok sehingga  mengakibatkannya meninggal dunia," tambah kapolsek.

Sementara korban R mengalami luka tusuk di perut sebelah kiri. Bahu luka gores dan dirawat di klinik Jalan Dharma Bakti/Sigunggung.

Kepada korban tewas Roby diotopsi di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Riau. Kepala Bidang Hubungan Masyatakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo dari hasil Outopsi terdapat tujuh luka pada badan korban dan tiga diantaranya pada bagian dada sehingga menembus organ paru-paru dan jantung.

Dalam kasus tersebut, polisi sudah menetapkan terduga dua orang tersangka dan terus dikembangkan.(FT10/ant)