TANGERANG (MR) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan berpesan agar anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus harus bangga menjadi orang dan bagian dari Bangsa Indonesia. Ia berharap negeri ini sebagai negara kepulauan terbesar dapat dijaga keutuhannya.

Hal itu dikatakan saat menghadiri dan menjadi pembicara pada acara Global Issues Network Indonesia (GINDO) 2017 yang diselenggarakan oleh Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village di Karawaci, Tangerang, Minggu (2/4).

“Jagalah kehormatan bangsamu. Saya selalu berharap Anda sekalian yang bersekolah di sini dapat memahami dan membangun negeri ini, karena kita lahir, makan minum dan besar di sini. Saya ingin kalian hidup biasa saja, agar lingkungan pun dapat menerima kita. Berdoa penting, tapi bukan hanya doa saja, tetapi juga perlu menjaga lingkungan sekitar dan bisa beradaptasi,” pesannya kepada anak-anak.

Luhut mengajak pemuda dan pemudi Indonesia untuk dapat memberikan solusi dalam membersihkan lingkungan dan laut dari sampah karena sampah yang tidak diatasi dengan baik bisa berdampak buruk pada kesehatan masyarakat.

Diakui, anak-anak yang dapat bersekolah dan mendapat pendidikan bagus harusnya bersyukur, apalagi berada di tengah-tengah keluarga yang sejahtera, karena masih banyak anak-anak yang kurang beruntung, khususnya masalah nutrisi dan lainnya. Namun itu bukan menjadi alasan untuk dapat menembus cita-cita yang diimpikan dengan harus melewati belajar dan bekerja keras.

“Bapak saya dulunya adalah supir bus. Ibu saya pun tak lulus SD. Tapi kami, saya dan adik saya bisa bersekolah di tempat yang terbaik. Orangtua kami selalu katakan kerja keras dan belajar sungguh-sungguh. Kami dididik dan harus menghormati orang yang lebih tua dan jangan pernah berputus asa,” ungkap dia.

Luhut menegaskan Indonesia membutuhkan generasi muda agar membuat bangsa ini menjadi lebih baik ke depan. Untuk itu, bagi yang menempuh pendidikan tinggi bahkan bekerja di luar negeri, ada baiknya kembali dan membangun negeri sendiri.

Menurutnya, masih banyak hal yang bisa dikembangkan sekaligus berkarya di negara sendiri daripada negara lain. Indonesia mempunyai peluang besar, apalagi perekonomian terus bertumbuh dan lebih sehat dari pesaing seperti Tiongkok dan India.

“Memang kita masih ada masalah, tapi satu demi satu pemerintah terus perbaiki semuanya. Tantangan anak muda saat ini adalah mencari jati diri dan berbuat lebih baik untuk negaranya. Maka generasi muda harus menjadi agen perubahan dan pemerintah tengah bekerja keras membangun negeri kita ini. Bila kelak menjadi pemimpin, pahami bidangmu, berikan contoh yang terbaik bagi anak buah dan teman. Kamu harus bersih dari segala hal yang tak baik,” ujar Luhut.

Untuk itu, ia berpesan anak muda jangan terpancing pada kekacauan yang tengah dilakukan pihak tak bertanggung jawab dan jangan terkotak-kotak. Kita harus bisa membangun jati diri bangsa dengan tujuan NKRI.

“Hati-hati terhadap medsos yang isinya menghasut dan isinya hoak dan kebencian. Kita harus cerdas menghadapi ini. Anda harus cek kebenarannya, termasuk berita-berita hoax. Jauhi narkoba, karena sekali terkena, akan susah keluar. Kebinekaan harus dijaga keutuhannya,” tutup Luhut.*** (brt1)