DUMAI (MR) - Kepengurusan Koordinator Daerah Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Dumai diresmikan Dewan Pengurus Pusat. Ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Nomor 13/SK/DPP-ICW/SU/IV/2017 yang ditandatangani ketua ICW Pusat, David Sitorus, SH dan Sekretaris Rachmad Paisal. ST di Medan 2 April 2017.

"Kita sudah resmi dan sudah mendapatkan SK melalui Humas Kita bapak Eddy Fauzi. Jadi sekarang kita sudah bisa melakukan program kerja kita," Kata Koordator ICW Dumai, Ahmad Maritulius SE, didampingi Sekretaris Ahmad Bakri, Bendaraha Arlis M.SI dan Humas ICW, Eddy Fauzi.

Terkait program kerja, dalam waktu dekat ini ICW Dumai akan menggelar rapat kerja. Tujuannya yang pertama adalah untuk menyampaikan atau mempublikasikan keberadaan ICW Dumai ke seluruh pihak-pihak terkait di Kota Dumai.

"Nantinya kita akan surati instansi terkait keberadaan ICW Dumai. Bahkan kita akan sampaikan surat ke KPK, Mabes Polri dan Kejaksaan Agung. Karena ICW ini sifatnya kan nasional. Selain itu dalam rapat kerja kita akan bahas soal alat-alat investigasi yang kita butuhkan," kata Ahmad lagi.

ICW Dumai akan manjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Kota Dumai, Ini mencakupi sektor pelabuhan-pelabuhan, sektor pendidikan dan sektor pemerintahan. Kendati begitu ICW tidak bisa serta merta menghapus korupsi di negeri ini. Namun ICW hadir sebagai warning guna meminimalisir tindak korupsi.

"Kita akan awasi sektor pelabuhan, BUMN juga sektor pendidikan dan pemerintah daerah. Dumai yang sepanjang pantai timur sumatera ini terdapat perusahaan-perusaan besar, tentunya banyak penyelewengan. Juga penggunaan dana-dana pemerintah yang tidak semestinya juga tak akan luput kita pantau," jelasnya.

Ahmad Maritulius mengungkapkan, kehadiran ICW di Kota Dumai, jangan dianggap sebagai musuh. Karena ICW hadir sebagai lembaga pemantau dan pengawas dalam pengelolaan uang negara. "Kita sangat berharap dukungan semua pihak atas kehadiran kita," pungkasnya.*** (glori)