SELATPANJANG (MR) - Peringatan keras yang yang dilontarkan wakil bupati beberapa waktu lalu terhadap kedisiplinan para pegawai ternyata tidak merubah kebiasaan buruk sejumlah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer di Kepulauan Meranti. Banyak yang masih saja sering bolos dan gemar ngopi saat jam kerja.

Dengan menggunakan mobil patroli, petugas dari Satpol PP yang berjumlah 20 orang menyisir sejumlah kedai kopi di Kota Selatpanjang yang kerap dijadikan tempat santai para PNS ini.

Dari razia yang dilakukan di sejumlah kedai kopi dan rumah makan selalu saja terlihat adanya abdi negara tersebut. Ketika didatangi petugas, mereka terlihat kalang kabut, berbagai alasan mereka lontarkan.

Kepala Satpol PP Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamat, melalui Kabid Limas Sat Pol PP Meranti, Jumakir P yang memimpin razia tersebut mengatakan, razia ini dilakukan sesuai dengan Surat Perintah Tugas (SPT) Kasat Pol PP tentang GDD (Gerakan Disiplin Daerah) kepada pegawai dan non pegawai yang keluyuran di saat jam Kerja.

"PNS dan honorer yang terjaring razia tadi pagi sudah kita data, jumlahnya ada 12 orang yang terdiri dari 9 honorer dan 3 PNS. Data itu akan diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Meranti. Apakah ini akan ditindak lanjuti atau bagaimana terserah BKD," kata Jumakir, Rabu (5/4/2017).

Sebenarnya, kebiasaan buruk PNS dan honorer di Meranti ini telah berlangsung cukup lama. Berdasarkan pantauan selama empat tahun terakhir, sejumlah tempat yang paling idola bagi para pegawai malas ini rata-rata kedai kopi yang letaknya agak tersembunyi. 

Seperti kedai kopi milik Awi di Jalan Merbau dan kedai kopi yang terletak di Pasar Sandang Pangan. Di kedai kopi inilah mereka terlihat bersantai ria menghabiskan waktu.(FT10/hlc)