DUMAI (MR) - Insiden letupan yang terjadi di areal PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Dumai pada Rabu (1/10) malam menimbulkan dampak serius bagi warga sekitar. 

Khususnya, di RT 02 Kelurahan Tanjung Palas, sejumlah warga, sebagian besar lansia, mengalami gangguan pernapasan hingga pingsan. Warga yang berada dekat dengan lokasi, terutama area flare atau api obor, mengaku terkejut dan merasakan dampaknya secara langsung.

Hamdani, yang merupakan warga RT 02 Kelurahan Tanjung Palas, memberikan kesaksiannya mengenai keadaan panik pasca letupan. Ia menjelaskan bahwa api kilang yang membesar memicu kepanikan dan mengganggu kesehatan beberapa warga.

“Kejadian kilang KPI meledak di RT 02 membuat beberapa warga kami pingsan. Kami RT 02 ini memang dekat dengan api, karena api itu besar,” ujar Hamdani.

Total enam orang lansia dari RT 02 dikabarkan mengalami sesak napas dan pingsan. Kondisi ini membuat warga lain segera mengambil tindakan cepat untuk mengevakuasi dan memberikan pertolongan.

Dari enam orang lansia yang terdampak, tiga di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif. Sementara itu tiga korban lainnya berhasil ditangani secara langsung di kediaman masing-masing oleh tenaga kesehatan yang datang.

“Tiga orang langsung dilarikan ke rumah sakit, sedangkan tiga lagi ditangani secara langsung di kediaman masing-masing,” jelas Hamdani, merincikan upaya yang dilakukan untuk menstabilkan kondisi para korban.

Kedekatan permukiman RT 02 dengan areal kilang, khususnya di lokasi kejadian disebut menjadi faktor utama tingginya dampak yang dirasakan warga. Peristiwa ini membuat warga setempat, khususnya para lansia, merasakan guncangan emosional dan fisik yang cukup kuat.

Pasca kejadian ini, PT KPI Dumai melalui agustiawan selaku manager Comrel dan wakil walikota sugiarto dikabarkan akan menyelesaikan permasalahan di RT 02 tersebut.