DUMAI (MR) - Kondisi jalan di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, kian memprihatinkan. Musim hujan yang terus mengguyur ditambah dengan lalu lintas truk-truk bertonase besar memperparah kerusakan infrastruktur jalan provinsi yang menjadi akses utama warga.

Pantauan di lapangan Jum'at (10/10/2025) menunjukkan sejumlah titik di ruas jalan tersebut berubah menjadi kubangan lumpur dan genangan air. Lubang-lubang besar menghiasi permukaan jalan, menyulitkan pengendara, terutama anak-anak sekolah dan warga yang menggantungkan hidup sebagai petani.

"Setiap hari anak-anak kami harus melewati jalan yang rusak parah ini untuk ke sekolah. Kalau hujan turun, makin susah lewat karena becek dan licin," ujar Ahmad, seorang warga Basilam Baru yang sehari-hari berkebun sawit.

Warga menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan yang sudah lama rusak. Mereka berharap ada tindakan nyata dari pemerintah provinsi maupun Pemerintah kota untuk segera memperbaiki akses vital ini.

"Jalan ini bukan hanya untuk kami warga sini, tapi juga jadi jalur utama hasil pertanian keluar masuk. Kalau dibiarkan terus seperti ini, bukan cuma ekonomi yang terganggu, tapi juga pendidikan anak-anak kami," lanjut Ahmad.

Kerusakan ini diperparah oleh aktivitas kendaraan berat, terutama truk-truk pengangkut hasil industri dan perkebunan yang lalu lalang setiap hari. Tanpa pengawasan dan pembatasan tonase, jalan yang seharusnya dibangun untuk kendaraan ringan menjadi cepat rusak.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan, baik melalui pembangunan ulang jalan dengan konstruksi yang lebih kuat maupun penertiban kendaraan berat yang melebihi kapasitas jalan.

"Kalau pemerintah peduli, kami mohon jalan ini diperbaiki. Bukan hanya ditambal asal-asalan, tapi dibangun dengan baik supaya tahan lama dan layak digunakan," tutup warga lainnya, Siti, yang setiap hari mengantar anaknya sekolah dengan sepeda motor. (Riko)