MONITORRIAU.COM - PASANGAN Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang belum lama ini memenangi Pilkada DKI 2017, ingin segera memberi bukti, tidak sekadar janji seperti yang selama ini mereka gembar-gemborkan kepada masyarakat di masa kampanye.

Satu program mereka sudah berjalan. Yakni OK OCE yang intinya, membuat satu pusat kewirausahaan di tiap satu kecamatan. Kini, salah satu program andalan mereka akan segera diupayakan cepat terwujud.

Program apalagi kalau bukan program rumah dengan DP (Down Payment/uang muka) Rp0. Program ini jadi satu dari sekian program Anies-Sandi yang paling disoroti masyarakat di masa kampanye sebelumnya.

 

Padahal sebelumnya juga banyak pihak ragu, bahkan mencibir, apakah bisa masyarakat Jakarta “diprogramkan” Anies-Sandi untuk memiliki rumah di Jakarta dengan bantuan DP dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI?

Namun yang pasti, itu bukan janji surga belaka lho! Terbukti beberapa pihak, baik developer atau pengembang serta pihak bank, tertarik untuk ikut serta merealisasikan program keren ini.

Seperti Lippo Group misalnya. Direktur Lippo Group John Riady, mengaku siap jika diajak kerjasama dengan Pemprov DKI di masa pemerintahan baru Anies-Sandi nanti, untuk mewujudkan program rumah dengan DP Rp0.

"Implementasi seperti apa belum tahu, itu Pak Gubernur yang lebih tahu. Tetapi apa yang bisa kami bantu, kami siap bekerja sama sebagai developer juga. Kalau ada program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat, itu buat kita baik sekali dan kita akan mendukung," tutur John.

“Selain itu saya percaya bahwa alangkah baiknya lebih banyak lagi orang Indonesia yang memiliki rumah. Rumah itu sebuah aset, dan aset memberdayakan si orang itu, tujuannya baik sekali dan harus kita dukung,” imbuhnya.

Senada yang disampaikan oleh Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. “Mungkin kenapa bisa dibilang 0% (0 Rupiah) ada semacam jaminan Pemda atau hal-hal lain. Kita bantu support,” timpal Jahja.

Nah, terbukti kan bahwa program rumah dengan DP Rp0 ini bukan sekadar janji atau program yang melayangkan angan-angan belaka. Tapi juga program yang realistis dan bisa diwujudkan, lantaran meraup dukungan dari perbankan dan sejumlah pengembang.

“Artinya dari hitung-hitungan biaya ide Anies-Sandi realistis. Dengan berminatnya perusahaan besar seperti Lippo Group, perusahaan properti lainnya pasti tertarik meski mendalami dulu untung ruginya,” ungkap ekonom Indef Bhima Yudhistira kepada.*** (okezone)