SELATPANJANG (MR) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau mengeluhkan kondisi pembangunan di daerahnya yang belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat dibanding kabupaten lain di Indonesia.

"Banyak keluhan yang kita sampaikan kepada pemerintah pusat mulai masalah pembangunan infrastruktur jalan, kebakaran, pertanian hingga pemukiman masyarakat yang belum mendapat perhatian memadai," kata Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim di Selatpanjang, Sabtu.

Said menyebutkan keluhan itu disampaikan ketika dirinya mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) di Gedung Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri) beberapa waktu lalu.

Disamping itu, ia sempat mempertanyakan masalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang belum disahkan oleh kementerian terkait yang berimbas pada percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Ini perlu dan harus menjadi perhatian serius kita bersama terutama pemerintah pusat agar ke depannya pembangunan di daerah dapat berjalan dengan baik dan menjadi satu visi-misi pembangunan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera," ucapnya.

Sejauh ini percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti masih tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Provinsi Riau sehingga Meranti masih menjadi daerah terisolir.

Akibatnya angka kemiskinan di daerah tersebut kian meningkat tiap tahunnya. Pemerintah setempat juga menyadari pengentasan angka kemiskinan di daerah itu belum terjawab sepenuhnya, tentunya dikarenakan terbatasnya anggaran.

Dikatakannya pula, sebagai basis terdepan di Indonesia seharusnya Kepulauan Meranti menjadi daerah yang maju, akan tetapi kenyataannya justru terbalik karena minimnya bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat.

"Kita mengharapkan pemerintah provinsi dan pusat memberikan perhatian serius kepada Meranti agar perekonomian masyarakat yang saat ini lumpuh bisa diatasi secepat mungkin," sebutnya.(ft10/ant)