TELUKKUANTAN (MR) - Sesosok bayi jenis kelamin laki-laki ditemukan di teras rumah Nurhasia (48 tahun), warga Dusun Moncak, Desa Pasar Baru Pangean, Kecamatan Pangean pada Minggu 14 mei 2017 sekitar pukul 3.00 dini hari. Bayi itu tergeletak dalam kondisi menangis di depan pintu teras rumah Nurhasia.

Saat ditemukan bayi dengan berat badan sekitar 2,8 kg dan panjang 48 cm itu terbungkus selimut bayi warna kuning dan sehelai kain panjang warna cokelat.

Penemuan ini bermula ketika penghuni rumah, ibu Radiah dikejutkan oleh suara tangisan bayi di luar rumah. Mendengar tangisan bayi itu,  Radiah membangunkan anaknya, Silvi Wahyuni (24 tahun) untuk mencari tahu asal tangisan itu. Sepuluh menit kemudian atau sekitar pukul 4.00 subuh, barulah Silvi Wahyuni mengetahui sumber suara tangisan bayi tersebut yang berasal dari depan pintu rumah.

Sontak Silvi terkejut melihat di depan pintu teras rumahnya tergeletak sosok bayi laki-laki dalam kondisi terbungkus selimut bayi berwarna kuning. Mendapati kejadian itu, Silvi langsung berteriak membangunkan ibunya, Nurhasia. Begitu bangun, Nurhasia langsung berlari keluar rumah lalu mengambil bayi itu dan membawanya ke dalam rumah.

Tak lama berselang, Silvi memberitahukan tetangga tentang penemuan bayi di teras rumahnya. Warga pun berdatangan, sebagian dari mereka melaporkan kejadian itu ke Polsek Pangean.

Kondisi bayi yang kedinginan itu segera dibawa ke Puskesmas Pangean untuk mendapatkan perawatan medis. Kini bayi yang belum diketahui asal usul itu dirawat Nurhasia.

Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang SIk,MH melalui Kasubag Humas AKP G Lumban Toruan menyebutkan polisi sudah meminta keterangan dari saksi Nurhasia dan Silvi Wahyuni. Selain itu polisi juga sudah mengamankan beberapa barang bukti.

Menurut Lumban, barang bukti yang kini diamankan, satu helai kain panjang warna cokelat, selimut bayi warna kuning, satu helai baju bayi, dua sarung tangan, dan popok bayi.

"Kini polisi tengah melakukan lidik untuk mencari orang tua bayi," terang Lumban.(Gps)