Religi

Pemuda Pekalongan yang Pergi Haji dengan Berjalan Kaki

Mochammad Khamim Setiawan
MONITORRIAU.COM - Kisah perjalanan Mochamamad Khamim Setiawan (28) asal Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia menjadi viral karena ia berjalan kaki sekitar setahun menuju Kota Suci Makkah, Arab Saudi.
 
Dengan bekal satu ransel dan bendera mini Indonesia, Mochammad di sepanjang perjalanan menganakan baju bertuliskan, "Saya dalam perjalanan ke Mekah dengan berjalan kaki."
 
Dikutip dari Sindo, Sabtu (27/5/2017), alasannya melakukan perjalanan ke Tanah Suci umat Islam itu untuk menguji kekuatan fisik dan spiritualnya. Selain itu, alasan yang lebih penting lagi adalah untuk membagikan pesan harapan, toleransi dan harmoni ke setiap manusia.
 
Mochammad mulai melakukan perjalanan dari Kota Pekalongan sejak 28 Agustus 2016. Perjalanan nekat itu dia jalani dengan kepercayaan bahwa semua orang hanya tamu Tuhan di bumi. Dia mempercayai dalil kita suci bahwa berjalan adalah bentuk murni dari melakukan ibadah haji.
 
Isi bekal Mochammad menuju Makkah antara lain, berapa kemeja, dua pasang celana dan sepatu, selusin pasang kaus kaki, beberapa pakaian dalam, kantong tidur dan tenda, obor portabel, ponsel cerdas dan GPS.
 
Dia bepergian dengan cahaya lampu. Berjalan kaki ke Makkah, bukan berarti pemuda Pekalongan ini orang tak punya. Dia memiliki bisnis dan perusahaan kontraktor yang berkembang.
 
Dia memilih menghindari semua urusan duniawi, meninggalkan bisnisnya di Indonesia. Pemuda ini merupakan lulusan ekonomi dari Universitas Negeri Semarang. Perjalanan hebat yang dia jalani hanya dengan bekal beberapa uang rupiah di sakunya.
 
"Saya percaya bahwa melakukan haji bukan hanya demonstrasi solidaritas dengan orang-orang Muslim," kata Mochammad kepada Khaleej Times saat berbincang di Konsulat Indonesia di Dubai.
 
"Cara saya menunjukkan kepatuhan penuh saya kepada Allah (SWT) adalah untuk belajar Islam dari berbagai cendekiawan Muslim dan bertemu orang-orang dengan berbagai macam keyakinan untuk mempelajari budaya mereka dan mematuhi toleransi," ujarnya.
 
"Saya juga melakukan jihad yang lebih besar, yang mendisiplinkan diri saya dan mengatasi perjuangan spiritual melawan dosa," kata Mochammad, yang sebenarnya telah berpuasa Nabi Daud dalam lima tahun terakhir, kecuali selama hari raya agama.
 
Sebelum perjalanannya, Mochammad mengaku bahwa dia menghabiskan dua minggu di sebuah hutan Provinsi Banten untuk pengkondisian fisik. Dia juga menghabiskan beberapa minggu di masjid untuk penguatan spiritual.
 
Karena berpuasa, dia hanya melakukan perjalanan di malam hari. Saban harinya, dia mampu menempuh perjalanan setidaknya 50km saat kondisi fisiknya baik. Jika dia merasa lututnya lemah, dia hanya bisa menempuh perjalanan 10-15km.
 
Terlepas dari kerasnya perjalanannya, Mochammad hanya jatuh sakit dua kali, yakni di India dan Malaysia. Dia hanya makan makanan halal dan tidak memiliki suplemen makanan khusus. Dia hanya mengandalkan madu yang dicampur dengan air untuk membangun kekebalannya terhadap kondisi cuaca buruk.
 
Menurutnya, sepanjang perjalanan dia tidak pernah bertemu dengan perampok. Tapi, dia tiga kali bertemu dengan ular berbisa di sebuah hutan di Malaysia.
 
Ia juga tidak pernah meminta, tapi selalu bertemu orang yang memberi makanan dan bekal lainnya. Bahkan ia juga disambut di sebuah kuil Buddha di Thailand, orang-orang desa di Myanmar memberi saya makan.
 
"Saya belajar dan bertemu dengan ilmuwan Muslim dari berbagai negara di masjid Jamaah Tabligh di India; dan saya berteman dengan pasangan Kristen Irlandia yang mengendarai sepeda di Yangon,"
 
Pada hari Sabtu (27/5/2017) ini, Mochammad akan pergi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi untuk menunggu visanya. Dari sana, dia akan melanjutkan perjalanannya ke Makkah. Tujuannya adalah untuk mencapai kota tersuci Islam sebelum 30 Agustus tahun ini.
 
Sementara itu, Konsul Indonesia Murdi Primbani mengatakan bahwa Mochammad adalah panutan bagi kaum muda Muslim atas kerendahan hati, spiritualitas, inklusivitas dan tekadnya. (ft10/sindo)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan