TEMBILAHAN (MR) - Muhammad Sulaiman, bocah usia 2 tahun sedang menderita infeksi otak. Ia dirawat di ruang ICU RSUD Puri Husada Tembilahan.

Hingga akhir bulan Mei ini, putra pasangan Sa'dillah Lubis (37) dan Jumaiyah (29) terhitung sudah 2 pekan lamanya dirawat di rumah sakit namun belum kunjung sembuh.

Dokter Spesialis Anak, dr Nurrubiyah menerangkan, sejak awal, pasien tersebut sudah kejang-kejang dan kondisi kritis. Hasil diagnosa, balita ini mengalami infeksi otak karena ada semacam bakteri dalam otaknya.

Dia pun mengatakan, saat ini para ahli tengah melakukan pemeriksaan terhadap tulang sum-sum pasien guna mengidentifikasi bakteri yang ada di otak pasien.

"Setelah diketahui jenis bakterinya, barulah bisa kami menetapkan antibiotik apa yang tepat untuk diberikan kepada pasien," katanya, Senin (29/5/2017).

Sembari menunggu hasil diagnosa, lanjutnya, Muhammat Sulaiman hanya mendapatkan tindakan medis seadanya, mengingat keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di RSUD Puri Husada Tembilahan.

"Memang semestinya, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Pekanbaru. Disana peralatan dan dasilitas lainnya lebih lengkap. Namun, meski di RSUD Puri Husada Tembilahan masih terbatas, kami selaku tenaga medis akan tetap berupaya semaksimal mungkin menangani pasien," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan saat membesuk mengaku prihatin melihat kondisi pasien tersebut. Atas mama Pemerintah, ia berupaya membantu hingga bocah itu mendapat perawatan lebih intensif.

"Nanti, kalau memang sudah ruang rawat di Pekanbaru tersedia maka segera Pemkab Inhil bersama pihak BPJS memberangkatkan pasien beserta keluarganya ke Rumah Sakit Pekanbaru," kata Wardan.

Sebab katanya, meski telah dirawat selama 2 minggu dan kondisinya mulai membaik. Pihak Rumah Sakit tetap menganjurkannya untuk dirujuk ke Pekanbaru. Alasannya, karena minimnya peralatan medis yang dimiliki RSUD Puri Husada Tembilahan.***(adv/diskominfo/mir)