PASIRPENGARAIAN (MR) - Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusuf Rahmanto SIK MH mengaku sampai saat ini kita belum juga menerima laporan pengaduan dari PT PLN (persero) terkait atas perusakan kantor sub rayon Ujung Batu yang terjadi (28/05/2017) yang lalu.

 

Walaupun demikian Kapolres Rokan Hulu tetap mengupayakan penyelidikan terhadap apa yang sebenarnya terjadi yang menyebabkan warga tak dapat lagi menahan amarah sehingga terjadinya perbuatan anarkis.

 

"Sampai saat ini belum ada laporan masuk. Tapi kami tetap berupaya untuk menyelidiki sebab terjadi perusakan itu," Kata Kapolres Rabu (31/05/2017).

 

Kapolres juga menyayangkan atas terjadinya insiden tersebut karena hal itu tentunya sudah menyalahi aturan dalam menyampaikan pendapat di depan umum.

 

"Dengan kejadian anarkis tersebut negara tidak melarang warga negaranya untuk menyampaikan pendapat secara terbuka di depan umum dengan tidak melakukan tindakan anarkis," sebut Kapolres.

 

Saat ini Kapolres Rokan Hulu akan memperbaiki benang kusut yang terjadi anatara pihak PLN dengan masyarakat. Permasalahan ini timbul karena terjadinya miskomunikasi yang menyebabkan arus informasi kedua belah pihak terputus.

 

Serta pihak PLN selama ini tidak terbuka kepada masyarakat tentang apa kendala yang mereka hàdapi, sementara warga ujung batu dengan tidak merasa puas atas pelayanan listrik yang di salurkan PLN sehingga langsung membuat kerusakan di kantor cabang PLN ujung batu.

 

Seperti yang diketahui ratusan masyarakat sungai kuning dan ujung batu pada minggu malam itu warga melakukan perusakan terhadap kantor sub rayon PLN ujung batu menyusul lagi dengan kekecewaan warga terhadap padam nya listrik selama 2hari berturut turut di saat berbuka puasa di waktu dan jam yang sama.

 

Selain merusak dan menyegel kantor PLN Ujung Batu, warga juga menduduki PLTD Sungai Kuning dan meminta PLTD itu agar tidak beroperasi sampai adanya penjelasan dari pihak PLN. (MR.sir)