Dandim berharap adanya HKTI di Kota Dumai mampu memakmurkan petani yang ada di daerah ini. "HKTI harus jadi penggerak bagi petani, tak hanya itu, HKTI juga harus menjadi penggerak perekonomian petani sehingga petani makmur," Kata Letko Rendra kepada monitorriau.com.

 

Menyinggung soal persoalan petani, Dandim mengatakan ada beberapa persoalan mendasar yang dialami petani dibarbagai daerah di negara ini. Yang pertama kurangnya pengetahuan soal komoditi unggulan yang akan ditanam. Sehingga membuat petani terkesan ikut-ikutan.

 

"Seperti di Dumai ini, dengan lahan gambutnya seharusnya petani faham, komoditi apa yang akan ditanam dan menjadi unggulan. Kalau bagi saya melahat paling cocok nenas atau keladi, Jangan orang menanam sawit, kita ikut-ikutan juga. Harus dicari apa yang cocok jadi unggulan," Jelas Dandim.

 

Persoalan lainnya yaitu jiwa konsumtif dan pemasaran yang tidak jelas. Tidak bisa dipungkiri banyak petani di Indonesia terlalu mengikuti hasrat membelinya usai mendapat hasil panen. 

 

"Sering kita lihat, usai panen petani beli sepeda motor sampai tiga, nah tentunya itu tak baik. Selain itu soal pemasaran yang masih jadi kendala juga. Semoga hadirnya HKTI bisa membantu petani menyelesaikan persoalan-persoalan ini," harapnya.

 

Terakhir, Dandim menyampaikan harapan kepada seluruh petani di Kota Dumai agar tetap mau berusaha keras dan tidak mudah putus asa. "Petani juga tetap harus berusaha dan yakin bisa, karena potensi pertanian ini sangat besar," ungkap Dandim mengakhiri. (FT10)