MANDAU (MR) - Terkait komentar Kepala Badan Penanaman Modal dan Pengurusan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kabupaten Bengkalis, H Hermizon di salah satu media, yang mengatakan bahwa pendapatan atau pemasukan dari sektor retribusi melebihi target yang telah ditentukan. 

Pernyataan H Hermizon di media tersebut kontan saja menuai komentar beragam dari sejumlah pihak. Bagaimana tidak, di saat kepala BPMP2T berbicara tentang pendapatan yang melebihi target. Sementara, banyak pelaku-pelaku usaha yang telah memasukan permohonan perizinan, tapi hingga saat ini, bahkan sudah hampir tiga bulan perizinan mereka belum juga keluar. 

Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Pemuda Kota Duri (DPKD), Eka Haryadi melalui Sekjen DPKD Muhammad Efrizal, Selasa (13/6/17) kepada sejumlah wartawan. 

"Di media itu, Bapak H Hermizon selaku Kepala BPMP2T Kabupaten Bengkalis hanya bicara soal pendapatan dari retribusi yang melebihi 

target. Tapi ia tidak berbicara bagaimana izin-izin orang yang sampai saat ini sudah 3 bulan belum dikeluarkannya," tukas Efrizal. 

Dikatakan Efrizal, apalagi inikan masalah Izin Pariwisata kawan-kawan pelaku usaha di Duri yang sudah 3 bulan memasukuan permohonan. Padahal, seluruh persyaratan administrasinya sudah dilengkapi.

"Tapi sampai saat ini belum juga ada titik terangnya izin itu diproses,"tandas Efrizal. 

"Jadi, kepala BPMP2T Bengkalis jangan hanya bicara masalah pendapatan saja. Apalagi, pendapatan itu baru bisa didapat dari pelaku usaha yang sudah mengurus semua sekali izin - izinnya," kata Efrizal lagi. 

Bahwa perlu diketahui, pelaku usaha ini kan juga sebenarnya ikut berkontribusi membangun daerah ini. Untuk itu, mohon juga dibantu mereka permudah urusan perizinannya. 

"Kita dari Dewan Pemuda Kota Duri, meminta kepada Bapak H Hermizon agar izin-izin itu secepat mungkin diproses. Kalau itu semua tidak juga diproses, kita akan minta kepada Bapak Bupati Bengkalis untuk mengevaluasi kinerja Bapak H Hermizon sebagai kepala BPMP2T," pungkas Efrizal.***(han)