TAMBUSAI UTARA (MR) - Jalan poros satu jalur menuju arah yang berlawanan tepatnya di Desa Rantau Kasih sampai dengan 24 Mahato Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rohul di selumuti debu. Apalagi jalan tersebut dilalui oleh Bus menuju Sumatera utara, Truk Pengangkut Sawit dan Pasir serta Truk Tanki besar.

 

Paling menyedihkan bagi pengendara sepeda motor, apalagi yang tidak memakai helem terlihat harus menerobos badai debi sembari menutup mulut dan hidung dengan telapak tangan. Kondisiini terkadang memicu kecelakaan karena kabut asap menutupi pandangan.

 

"Kondisi seperti ini sudah jadi makanan kami sehari-hari. Terkadang kami masyarakat di sini melakukan penyiraman jalan menggunakan selang kecil melalui tarikan mesin dap atau sanyo," kata warga setempat berinisial PK kepada monitorriau.com, Senin (19/6/2017).

 

Warga berharap kepada pengusaha-pengusaha besar seperti perkebunan dan juga pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di arel Rantau Kasih Menuju 24 Mahatoo untuk dapat ber partisipasi untuk melakukan penyiraman jalan khususnya   jalan poros yang ada pemukiman warga.

 

"Tolong pengusaha membuka mata dan bisa melakukan penyiraman jalan tersebut. Kami juga berharap kepada pemerintah Kecamatan Tambusai Utara menyurati perusahaan terkait untuk menyalurkan bantuan seperti mobil penyiram jalan. Agar tidak terjadi adanya polusi bagi masyarakat sekitar," pungkasnya. (MR.Sir)