MANDAU (MR) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin beserta istri, Kasmarni dan keluarga, Ahad (25/6/2017) pagi tadi, sedianya menunaikan sholat Idul Fitri 1438 H bersama umat Islam di halaman Kantor Camat Mandau, Jalan Jenderal Sudirman No 56, Duri. 

Namun karena sekitar setengah jam sebelum sholat Ied dimulai gerimis mengguyur ibu kota Kecamatan Mandau, Bupati Amril batal menunaikan tempat tersebut. 

Tapi pindah ke Masjid Besar Arafah, Jalan Hang Tuah, Duri. Melalui perayaan Idul Fitri 1438 H ini, dan dengan kondisi kita yang kembali ke fitrah, Amril mengajak seluruh umat Islam di daerah ini untuk saling memaafkan.

Kemudian, menjauhkan fitnah serta saling menumbuhkembangkan sikap cinta dan tebar kasih sayang antar sesama. Amril juga mengajak seluruh umat Islam di daerah ini, untuk menjadikan perayaan hari kemenangan ini sebagai momentum untuk kembali menyatukan hati, niat, ikhtiar dan tekad. 

Amril juga mengajak umat Islam dan seluruh warganya untuk senantiasa bergandeng tangan, saling mendekatkan yang jauh, mengikat yang bercerai, dan menyambung yang terputus. 

Kemudian, selalu berjalan seiring langkah, senantiasa bersebati, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bengkalis, Negeri Junjungan ini, agar kian hari semakin maju dan bertambah makmur. 

Dalam suasana Idul Fitri yang penuh bahagia ini, Amril juga mengajak umat Islam di daerah ini untuk terus membangun dan meningkatkan kualitas ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, untuk membangun kedewasaan dan toleransi, saling menghargai dan menghormati antar sesama umat beragama. 

“Mari tetap kita jaga dengan baik semangat ke-bhinneka-an dalam persatuan dan kesatuan, sehingga Kabupaten Bengkalis yang sama-sama kita cintai ini, tetap aman, kondusif, senantiasa dalam lindungan serta mendapat cucuran rahmat, nikmat dan ridho dari Allah SWT,” ujar Amril usai menunaikan sholat Ied. 

Sementara, ketika memberikan sambutan singkat sebelum sholat, dihadapan jemaah yang memadati Masjid Besar Arafah Duri, Amril mengajak umat Islam di daerah ini menjadikan Idul Fitri 1438 H ini sebagai salah satu momentum untuk menjadi pribadi-pribadi yang rahmatan lil ‘alamin.***(Han)89