DUMAI (MR) - Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia, sehingga memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya di negeri ini.  

 

Dahulu bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki budaya gotong royong. Para leluhur mewariskan semangat kegotongroyongan bagi generasi penerus, sebagai salah satu sarana pemersatu bangsa. 

 

"Tapi sepertinya saat ini semangat gotong royong mulai hilang, luntur dan tergerus bersama perkembangan zaman. Hal inilah yang membuat kita sangat prihatin," Kata Anggota DPRD Dumai dari Fraksi Gerindra, H Johannes MP Tetelepta, SH, MH kepada monitorriau.com, Senin (3/7/2017) kemarin.

 

Berangkat dari keprihatinan itu, Johannes kini berusaha mendorong dan mendukung masyarakat untuk kembali pada tradisi gotong royong. Bersama sejumlah warga yang menjadi konstituennya ia memprakarsai terbentuknya forum gotong royong.

 

"Jelas gotong royong ini menjadi ajang kita bersilaturrahim. Tingkat care masyarakat akan semakin tinggi dan tentunya tingkat kesehatan lingkungan. Seperti rekan-rekan kita di Bukit Datuk dan Bumi Ayu, yang sudah secara gamblang melaksanakan program ini. Hasilnya banyak persoalan yang terselesaikan dengan gotong royong," ungkapnya.

 

Johannes berkeinginan program yang sudah digagasnya ini terus dikembangkan keseluruh kelurahan yang ada di dua Kecamatan, Dumai Barat dan Dumai Timur yang menjadi daerah pemilihannya. Pelan-pelan sebagai wakil rakyat, ia akan terus berusaha memenuhi sarana dan prasarana program ini.

 

"Saya menilai program yang sudah berjalan selama ini tingkat pelaksanaannya sangat bagus, masyarakat juga antusias. Ini perlu digagas kembali sehingga nanti menyentuh ke seluruh kelurahan di dapil saya," Jelas Johannes.   

 

Di lain hal, Johannes juga mengatakan melestarikan budaya gotong royong ini juga membantu program pemerintah Kota Dumai. Bahkan bukan hanya kegiatan gotong royong, juga program-program sosial lainnya untuk kemaslahatan umat. Ia berharap nantinya bakal tercipta sinergi antara pemerintah dan program dari kalangan legislatif. 

 

"Pemerintah harusnya lebih peduli, dengan menciptakan program yang langsung menyentuh kepada masyarakat. Tak hanya infrastruktur saja, kegiatan sosial,  budaya dan keagamaan juga perlu karena manjadi dasar kehidupan kita bermasyarakat," tukasnya. (ft10)