PANGKALANKERINCI (MR) - Konferensi Provinsi Riau Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Rapat Kerja yang ke XIV Tahun 2017 resmi dibuka Jumat (14/7), di Gedung Datuk Laksemana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci. 

 

Agenda Akbar wartawan ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi oleh Bupati Pelalawan HM Harris.

 

Dalam padatnya agenda Konferensi Provinsi Riau ke XIV ini, "bisik-bisik" siapa yang akan memimpin organisasi wartawan ini kedepan sayup-sayup mulai jelas terdengar. Sekitar 250 orang yang mempunyai hak suara mulai risik-merisik menentukan pilihannya. 

 

Pengamatan dan analisa tim redaksi monitorriau.com dari empat nama yang digadang-gadangkan, Zulmansyah Sakedang, Eka Putra Nazir, Tun Akhyar dan Faisal Sikumbang. Diprediksi ada dua nama yang akan bersaing ketat menjadi suksesor H Dheni Kurnia, Ketua PWI sebelumnya.

 

 

Tanpa mengecilkan dua calon lainnya yang juga layak diperhitungkan dan hasil pengamatan pada saat sesi Pleno II Jumat (14/7) malamnya, Zulmansyah dan Eka PN menjadi buah bibir dan diprediksi memiliki peluang paling besar. 

 

Zulmansyah dengan kekuatan Riau Pos Group (RPG) tentu berada dibarisan terdepan, walaupun tidak ada jaminan bahwa seluruh suara dari RPG bakal mengarah kepadanya. 

 

"Ya itu semua tergatung lobi-lobi bung. Paling tidak, ada juga nanti suara RPG yang eror. Tak semua ke Zulmansyah," celetuk salah seorang wartawan kawakan dalam bincang-bincang dengan Monitorriau.com

 

Selain itu, Zulmasyah yang juga menjabat Ketua SPS Riau bakal didukung oleh kekuatan besar lainnya dari salah satu media harian di Riau, diluar RPG. Bukan tidak mungkin adanya pengakomodiran suara untuknya dari media tersebut. 

 

"Kita mendengar Bang Zulmasyah bakal menggandeng salah seorang pimpinan media harian untuk menjadi sekretarisnya jika ia terpilih. Ini jadi kekuatan tambahan baginya," ucap wartawan lainnya dalam suatu perbincangan.

 

Calon lainnya, Eka PN sepertinya bakal mendapat dukungan dari wartawan-wartawan yang di daerah di luar kota Pekanbaru. Hitung-hitungannya elektabilitas Eka PN yang diperiode sebelumnya menjabat Sekretaris PWI Riau tentunya lebih dikenal dan populer di kalangan kuli tinta.

 

Eka PN, yang juga pernah membela panji-panji RPG sudah barang tentu memiliki simpatisan dari kalangan RPG saat ini. Bukan tidak mungkin suara-suara eror dari RPG bakal berubah haluan kepadanya. Eka tentunya faham benar dan sudah mempersiapkan diri dalam pertarungan ini.

 

"Kekuatan terbesar Eka PN berasal dari wartawan-wartawan yang di daerah di luar kota Pekanbaru, hal ini mulai jelas terlihat saat sesi Pleno II tadi. Jika tidak meleset, Eka tetap menjadi pesaing terbesar dari Zulmansyah," ungkap salah seorang pimpinan media harian.

 

Menarik kita tunggu, siapa yang bakal jadi pemenang. Tentunya mereka akan berkompetisi dengan baik, santun dan tetap menjaga kekompakan organisasi. Namun bukan tidak mungkin, berbagai faktor non teknis dapat menggugurkan prediksi dan memutar balikkan situasi.(tim/red)