KEDIRI (MR) - Empat penari telanjang Inul Vizta rupanya bisa diajak ML (making love). Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Senin (17/7/2017).

“Wanita pemandu lagu yang bisa striptis dan ML itu statusnya freelance. Dia datang melayani tamu kalau ada panggilan dari tersangka I,” ucap Frans.

Para penari telanjang yang juga bertindak sebagai pemandu lagu ini selalu memberi komisi kepada Manager Rumah Karaoke Inul Vizta berinisial I (36).

“Tersangka mendapatkan komisi dari LC (pemandu lagu) dengan nilai variatif hingga Rp 500 ribu,” tambahnya.

Ada empat penari telanjang freelance yang bisa diajak ML oleh tamu di Inul Vizta. Mereka mengakui memberikan komisi kepada Manager Inul Vizta Kediri usai melayani para tamu,

“Kadang kami memberikan Rp 200 ribu, kadang Rp 300 ribu, paling banyak Rp 500 ribu,” ucap PP, salah satu penari telanjang Inul Vizta.

Manager Inul Vizta telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia mengakui menyediakan penari telanjang di Inul Vizta. Ia juga tak membantah jika penari telanjang tersebut bisa diajak ML di lokasi karaoke.

“Memang saya yang menyediakannya,” ucap I saat ditanya Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKBP Rama Samtama Putra saat jumpa pers di balai wartawan Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Senin (17/7/).

Seperti diketahui, rumah karaoke Inul Vizta di Kediri Mall, Kediri, Jawa Timur, digerebek aparat kepolisian pada Kamis (13/07/2017) lalu. Di salah satu room, polisi menemukan penari telanjang sedang bearksi.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 10 orang, diantaranya 4 penari telanjang, manager Inul Vista Kediri, kasir, dan waiters.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa celana dalam penari telanjang, uang tunai dari inisial DRH sebesar Rp 1,4 juta, dari SN sebesar Rp 1,05 juta, uang tunai dari WA sebesar Rp 1,85 juta, serta dari penari telanjang lainnya SM sebesar Rp 1,15 juta dan dari DK-kasir sebesar Rp 5 juta. (pojoksatu.id)