DUMAI (MR) - Hebohnya pemberitaan tentang Direktur Operasional Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pelabuhan Dumai Berseri atas nama Syahrani Andrian ditanggapi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Dumai Uber Firdaus.

 

Uber mengatakan hal ini harus disikapi serius oleh Walikota Dumai H Zulkifli As. Menurutnya sebelum melantik Walikota Dumai harus faham benar dan tahu track record Syahrani Andrian ini. 

 

"Hal ini harus cepat disikapi oleh walikota dan harus serius. Ini bakal menjadi preseden buruk bagi Pemko Dumai jika BUMD Dumai dipimpin oleh pihak yang sedang bermasalah dengan hukum," katanya kepada Monitorriau.com Kamis (27/6/2017).

 

Dengan dilantiknya Syahrani Andrian ini, Uber mengatakan Walikota Dumai sudah melakukan blunder. Apalagi dari Polda Riau sendiri sudah memberi keterangan kepada Pemko Dumai bahwa Syahrani masih berstatus tersangka kasus penggelapan.

 

"Selama ini saja BUMD Dumai kontribusi PAD-nya minim kepada daerah. Nah apalagi ini dipimpin oleh yang berstatus tersangka, yang akan disibukkan oleh proses hukumnya. Ini yang perlu disikapi dengan serius," tegas Uber.

 

Disampaikan Uber, apabila walikota tidak menyikapi persoalan ini dan Syahrani Andrian ini benar dinyatakan bersalah sah secara hukum, maka Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Dumai ia akan memerintahkan Fraksi PDI-P di DPRD Dumai menolak usulan penyertaan modal untuk PT Pelabuhan Dumai Berseri dalam APBD 2018 mendatang.