BATHIN SOLAPAN (MR) - Tidak adanya kontribusi sejak perusahaan berdiri dan dianggap telah menjajah hak masyarakat Sakai, Pengerjaan penggalian milik PT Arara Abadi (AA) Distrik Bukit Kapur yang berada di kawasan tanah ulayat Sakai, Bathin Sobanga, Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Senin (7/8/17) dihentikan paksa oleh masyarakat tempatan.

Penghentian paksa yang dipimpin Bidang Humas Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sakai Riau (HPPMSR), Andika Sakai dan sejumlah masyarakat tempatan cukup membuat sejumlah koordinator keamanan dan koordinator Plantation distrik kocar - kacir dikarenakan mereka merasa kecolongan akan aksi tersebut.

“Sebelumnya kami sudah bertemu dan melayangkan surat kepada pihak perusahaan, namun permintaan kami seakan diabaikan dan perwakilan perusahaan seakan menantang kami selaku masyarakat pemilik lahan,”ujarnya Andaikan berapi api.

Meski mendapat kawalan ketat oleh pihak keamanan, namun aksi penghentian pekerjaan yang tampak dilakukan oleh satu unit alat berat tetap berlanjut.

“Sudah tiga tahun lebih tanah kami ini diambil, tapi apa keuntungan bagi kami. Karena tidak ada titik terang bagi kami, dengan berat hati pengerjaan galian ini kami hentikan,”tegasnya didampingi Ketua RT setempat.

Terpisah, Koordinator Plantation Resort Distrik Bukit Kapur, Supratman didampingi Koordinator Securiti, Rudi Mulyadi saat dikonfirmasi, Senin (7/8/17) mengaku tidak dapat memberikan keterangan dikarenakan tidak berkompeten dan hanya pimpinan yang dapat menjawabnya.

“Kami hanya pekerja Pak, yang berhak menjawabnya hanya atasan kami,”ujarnya singkat.

Dari pantauan dilapangan, area seluas kurang lebih 3 Hektare itu tampak hampir datar akibat terus digali oleh eskavator milik PT AA dengan dalih untuk perbaikan jalan diarea operasi Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan tersebut.***(han)