SIAK (MR) - Kecamatan Sungai Apit, Kandis dan Dayun merupakan tiga Kecamatan di Kabupaten Siak yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini disampaikan Kapolres Siak AKBP Restika P Nainggolan SIK, ditemui Jumat (11/8) di Kantornya.

 

Dijelaskannya, merujuk data tahun 2016, tiga Kecamatan tersebut terbanyak mengoleksi hotspot. "Sungai Apit ada 89 hotspot, Kandis 61 dan Dayun 41 hotspot," ungkap Restika.

 

Walau data tersebut tergolong menurun bila dibanding tahun sebelumnya (2015), kata Dia, pihaknya tetap menjadikan tiga wilayah tersebut prioritas dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla tahun ini.

 

Hanya saja, imbuhnya dalam realisasinya di lapangan, banyak ditemukan kendala-kendala, diantaranya kondisi geografis lahan yang terbakar sulit dijangkau. Bahkan pada tahap proses penyelidikan sampai tingkat penyidikan masih ditemukan hambatan, seperti, konstruksi penyelidikan dan penyidikan belum terbentuk, baik taktis dan teknis di lapangan maupun penerapan unsur pasal.

 

Kendala lainnya, imbuh Restika, adalah keberadaan saksi-saksi, terutama saksi ahli bertempat tinggal di luar kabupaten Siak sehingga menghambat jalannya proses penyidikan yang dilakukan.

 

Atas berbagai kendala ditahun laku tersebut, Restika menyebut harus dijadikan pengalaman dan evaluasi kedepannya. Karena kalaubtidak, tandasnya, dapat menimbulkan permasalahan karhutla terulang dari tahun ke tahun. Apalagi bila kesadaran masyarakat dan pelaku industri masih kurang dalam hal pencegahan bahaya karhutla. (Sgk)