Pendidikan

Sekolah Swasta di Kampar Terancam Tutup, Ini Penyebabnya

KAMPAR (MR) - Beberapa sekolah swasta di Kampar sedang galau. Betapa tidak, sekolah swasta kekurangan peserta didik di tahun ajaran 2017/2018 ini. Jumlah peminat sekolah swasta turun drastis.

Keadaan ini salah satunya dirasakan oleh SMK Dharma Asih yang terletak di Desa Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir. Kepala Sekolah, Suharto mengungkapkan, siswa yang mendaftar ke sekolahnya berkurang dari tahun ke tahun.

"Tahun ini, hanya mendaftar 56 siswa untuk tiga kelas. Satu kelas nggak sampai 20 orang," ungkap Suharto, Minggu (13/8/2017). Ia mengatakan, jumlah siswa tiap kelas jauh di bawah standar yakni 32 sampai 40 orang.

Menurut Suharto, SMK yang ia pimpin memiliki sembilan kelas atau rombongan belajar. Dibagi tiga jurusan untuk Kelas X, XI dan XII. Semestinya, jumlah siswa paling tidak mencapai 270 orang. Namun sekarang hanya ada 158 orang.

Suharto menuturkan, sekolah swasta hanya mengandalkan uang pendidikan dari siswa. Mulai dari operasional sampai membayar upah tenaga pengajar dan pekerja lain di sekolah.

Melihat kondisi ini, rasa khawatir sekolah bakal tutup tidak dapat ditutupi. Kekhawatiran ini jadi pembahasan hangat para Kepala Sekolah, baik grup media sosial maupun dalam berbagai pertemuan.

 

Menurut dia, kondisi sekolahnya belum terlalu parah. Jauh lebih parah dialami sekolah lain di Kampar. "Ada SMK, hanya dua siswa yang mendaftar. Itupun sudah pindah pula. Bahkan kabarnya ada yang mau tutup," ungkap Suharto seperti dilansir tribun.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan