DUMAI (MR) - Pertandingan dramatis tercipta dalam laga final turnamen sepakbola Piala Kemerdekaan Super Soccer U15, Minggu (10/09/2017) di Lapangan Tugu Mundam.

 

Dua SSB yang dicap terbaik di Kota Dumai, SSB Persekat Dumai dan SSB Bintang Seroja menampilkan persembahan pamungkasnya dalam pertarungan menduduki singgasana juara. 

 

Tak ayal lagi, duel-duel panas, penuh drama tercipta dilapangan. Namun pada akhirnya, SSB Persekat Dumai belum dinaungi dewi fortuna, kalah tipis 5-6 membuat Bintang Seroja merengkuh gelar juara.

 

 

Jalannya Pertandingan

Awal pertandingan Bintang seroja unggul lewat sepakan pinalti. Kiper Persekat Rizky M yang mengganjal penyerang lawan di kotak terlarang harus menerima kartu kuning. Beberapa menit kemudian Persekat kebobolan lagi dan ketinggalan 2-0.

 

Pertengahan babak pertama, Persekat membalas 1 gol, lewat sepakan penalti Farhan Sadiq. Namun Bintang Seroja membalasnya dengan dua gol lagi sehingga babak pertama skor 4-1 atas keunggulan Bintang Seroja.

 

Di awal babak kedua Bintang Seroja kembali menambah gol. Kali ini akibat kesalahan pemain belakang Persekat yang membuat gol bunuh diri. Namun gol tersebut malah melecut semangat anak-anak Persekat.

 

Lima belas menit berjalan SSB Persekat mencetak dua gol. Melalui free kick spaktakuler Farhan Sadiq dan sontekan striker andalannya Aufa Pratama. Skor berubah menjadi 5-3.

 

Namun Bintang Seroja kembali menambah keuanggulan. Dan lagi-lagi akibat gol bunuh diri bek Persekat. Skor 6-3 Membuat Bintang Seroja merasa aman dan yakin menutup laga dengan kemenangan.

 

Namun, motivasi dan sorakan dari pelatih dan para pendukung Persekat membuat anak-anak tak mengenal lelah di lapangan. Persekat menciptakan gol keempat lewat sundulan wing kanan, Ferlandi DC. 

 

Skor 6-4 membuat semangat anak asuh Isman Tahir Tampubolon dan duet asistennya, Capt Dicky beserta Fahrul Roza semakin menggebu-gebu. Sehingga membuat laga makin panas dan penuh benturan.

 

Beberapa menit jelang laga usai Farhan Sadiq menciptakan hattrick dan menambah gol lagi untuk Persekat sehingga skor menjadi 6-5. Selanjutnya Persekat semakin bernafsu untuk menyerang dan menyamakan kedudukan. Sejumlah peluang tercipta namun gol tak kunjung hadir jua.

 

Hingganya apa hendak dikata, akhirnya peluit akhir tanda usainya laga final nan penuh gengsi itu harus hadirkan duka bagi SSB Persekat. Perjuangan mereka selama dua babak belum membuahkan hasil maksimal dan harus puas sebagai runner up alias yang juara dua.   

 

"Meski gagal juara, tapi saya bangga pada perjuangan anak-anak. Mereka mengajarkan dan memperlihatkan bagaimana mental seorang atlet dan mental juara yang tak kenal lelah dalam meraih kemenangan. Saya harap ini menjadi contoh baik bagi kemajuan persepakbolaan di Kota Dumai," Ujar manager SSB Persekat Cipto S Piliang didampingi Ketua Umum Persekat Ali Marcon dan Bendahara tim Radius S.Sos.

 

Farhan Sadiq Pemain Terbaik

Kendati gagal menjadi yang terbaik dalam turnamen sepakbola Piala Kemerdekaan Super Soccer U15, Persekat menyabet penghargaan bergengsi lainnya yaitu pemain terbaik. 

 

Penghargaan pemain terbaik ini diperoleh Gelandang "box to box" Persekat, Farhan Sadiq. Pemain yang memiliki gaya permainan mirip pemain timnas U-22 Hargianto itu dinilai panitia pantas meraihnya.

 

 

Farhan Sadiq yang merupakan siswa SMPN 1 Dumai ini sangat kuat dalam bertahan dan merebut bola juga memiliki kemampuan menyerang dan mencetak gol. Terbukti di laga final ini ia memborong 3 gol alias hattrick. Selain fisik yang kuat dia juga memiliki shooting dan free kick yang bagus.

 

Kepada monitorriau.com Farhan Sadiq berterima kasih kepada rekan-rekannya yang telah berjuang bersama-sama dalam tim Persekat ini. Menurutnya ia hanya ingin selalu menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan.

 

"Gelar ini jadi bonus kerja keras saya dan teman-teman. Tanpa dukungan dan perjuangan mereka saya bukan apa-apa. Yang jelas kami terus berusaha tampil sebaik mungkin. Ya, mungkin belum rezeki kami juara saat ini. Kedepan kami harus lebih baik lagi dan berlatih lebih keras," ungkapnya. (ft10)