Riau

RSUD Rohul Masih Kekurangan Dokter dan Tenaga Medis

Bupati Rokan Hulu, H. Suparman saat mengunjungi RSUD Rohul

PASIRPENGARAIAN (MR) - Bupati Rokan Hulu, H. Suparman, S.Sos. M.Si kembali mengunjungi RSUD Rohul‎. Didampingi Humas RSUD Rohul Elimawati SE, Bagian Tata Usaha M. Syahayat SKM, serta Subag Administrasi dan Kepegawaian Rike Desmalizarni S.Psi, Bupati Suparman berkeliling ke sejumlah ruangan, Selasa (17/10/2017).

Bahkan, dikunjungan Bupati, dirinya melihat dan mendatangi semua ruangan Poli disambangi mulai Poli Gigi, Polisi Bedah, Poli Paru, Poli Mata, Poli Penyakit Dalam, Poli Anak, Poli Kebidanan, dan Poli THT.

Kedatangan Bupati Suparman sempat membuat pasien kaget, termasuk para pegawai RSUD Rohul. Dirinya juga melihat bagaimana antrean pasien yang membludak‎, seperti di Poli Penyakit dalam antara 80 pasien sampai 90 pasien.

Guna mengatasi lonjakan pasien, RSUD Rohul kini sudah membuka dua Poli Penyakit dalam lengkap dengan tiga dokter spesialis.‎ Sedangkan seorang dokter lagi kini sedang menjalani pendidikan dan pelatihan selama 3 bulan di Bandung, Jawa Barat, untuk persiapan pembukaan unit pelayanan Hemodialisa atau cuci darah khusus pasien ginjal dan lainnya.

Disela kunjungannya, Bupati Suparman menyatakan, bahwa pelayanan di RSUD Rohul sudah bagus, namun rumah sakit ini masih membutuhkan beberapa dokter spesialis lagi, karena saat ini jumlah dokter baru ada 23 dokter spesialis untuk pelayanan di sembilan poli dari 10 poli yang ada.

Dikatakan mantan‎ Ketua DPRD Provinsi Riau, dirinya sering mengunjungi RSUD Rohul karena untuk memastikan tingkat pelayanan rumah sakit ke pasien.Bahkan, Bupati bertanya ke para pasien di hampir antrian ruangan poli, dirinya menanyakan langsung apa kekurangan dalam pelayanan di RSUD.

“Pasien yang datang, umumnya mereka mengeluhkan antrian yang terjadi di hampir seluruh poli. Terutama Poli penyakit dalam, karena pasiennya membeludak setiap hari kerja. Kita memang masih kekurangn tenaga dokter dan kesehatan lainnya, nantinya kita akan upayakan menambahnya,” jelas Suparman lagi.

Bupati menilai, terkait pelayanan di RSUD‎ Rohul sudah maksimal. Demikian juga ‎peralatan sudah bagus, namun masih banyak kekurangan tenaga medis saja. Bahkan diakuinya, sudah 6 tahun terakhir Pemkab Rohul tidak membuka formasi CPNS, terutama untuk tenaga medis.

“Sudah enam tahun lebih kita butuh tenaga medis, tapi hari ini tidak dibuka, itu juga satu penyebab," kata Bupati Rohul Suparman.

Diakuinya, bahwa pelayanan kesehatan diakui Bupati tidak terbatas. Pelayanan kesehatan merupakan hak-hak masyarakat yang sulit mereka dapatkan, tentunya fungsi pemerintah di sini gagal.‎ Nah kegagalan ini hari ini selalu saya kunjungi, bagaimana upaya untuk memperbaiki.

Bupati Suparman mengakui, masih melihat ada kekurangan tenaga medis yang sangat dibutuhkan di RSUD Rohul, dirinya mengharapkan pemerintah pusat mengerti kondisi yang dialami Kabupaten Rohul saat ini.

“Ini akan menjadi pertimbangan dan harapan kita ke pemerintah pusat, agar kita diberi kesempatan menerima PNS untuk bidang kesehatan agar dibuka peluang lebih banyak," harap Bupati Suparman.

Ungkap mantan Ketua KNPI Riau ini mengaku bahkan Pemkab Rohul sudah menyiapkan rumah sakit yang lebih hebat dimasa yang mendatang.

Kemudian, ditanya kelanjutan pembangunan gedung baru RSUD Rohul enam lantai yang diperkirakan membutuhkan dana capai Rp 52 miliar lagi, diakui Bupati Suparman kelanjutan harus melalui kajian dahulu.

“Karena masih banyak peralatan yang kurang, dan interior segala macam masih belum maksimal. Dalam waktu dekatlah kita maksimalkan," jelasnya.

Ditanya terkait rencana perluasan areal RSUD Rohul karena belum ada ganti rugi lahan, Bupati Rohul Suparman mengakui, dirinya akan mengecek sudah sejauhmana rencana yang akan dilakukan oleh Pemkab Rohul.*** (RTY)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan