DUMAI (MR) - Wali Kota Dumai Zulkifli As terus menggesa dan berkomitmen untuk menghapus citra daerah sebagai kota pelabuhan gersang menjadi kota pelabuhan yang asri dan hijau.

 

Menurutnya, sebagai kota Industri, Dumai harus diimbangi dengan banyaknya penghijauan, tidak termasuk ruang terbuka hijau di taman Kota Bukit Gelanggang Jalan HR Subrantas.

 

"Sejumlah pihak sudah bersedia membantu penghijauan di dua ruas jalan baru, dan saat ini kita masih menunggu kontribusi perusahaan lain," kata wali kota kepada pers baru-baru ini. 

 

Disebutkan, Bank Riau Kepri sudah menyepakati membangun taman penghijauan di sepanjang jalan Sultan Sarif Kasim senilai Rp1 miliar, kemudian PT Perusahaan Gas Negara membangun taman sebagian jalan Putri Tujuh dengan nilai Rp400 juta.

 

"Masih banyak ruas jalan yang kita harapkan kontribusi dari perusahaan," harap Zulkifli AS.

 

Disampaikan lagi, untuk Jalan Sudirman diharapkan peran dari PT PLN , Jalan Putri Tujuh kekurangan dari PGN bisa diselesaikan oleh Pertamina, begitu juga perusahaan lainnya, dan dengan kebersamaan optimis penghijauan taman di Dumai dapat terwujud.

 

Upaya lain dilakukan Pemko Dumai merealisasikan penghijauan ini dengan mengajukan permohonan bibit untuk penghijauan kepada Dirjen Kehutanan RI, mengingat kini tidak ada lagi organisasi perangkat daerah menangani masalah tersebut setelah kewenangan diambil pemerintah pusat.

 

"Dengan terwujudnya penghijauan di dumai tentu dapat mengurangi panasnya cuaca dan membuat kesan asri meski sebagai kota industri," sebutnya. (MCR)