Meningkatkan kekebalan tubuh

Orang yang tidak minum bir akan tiga kali lebih mungkin untuk menderita flu, menurut hasil sebuah studi dari Unit Common Cold di Salisbury.

Mengapa? Minum bir dalam kadar tertentu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi, demikian menurut sebuah studi dari Oregon Health dan Science University.

Para peneliti tidak tahu alasan di balik kondisi lebih sedikit berisiko terhadap flu bagi orang yang minum bir. Namun, diduga ada manfaat antioksidan dalam gandum sebagai bahan dasar pembuat bir yang melindungi sel dari kerusakan.

Memperkuat tulang Anda

Wanita yang minum setidaknya dua bir sehari memiliki tulang yang lebih kuat, menurut hasil analisis dari studi yang dimuat dalam Natural Medicine Journal. Bir adalah sumber yang sangat baik dari silikon bioavailable, elemen mendasar untuk pembangunan tulang dan struktur tulang rangka.

Sebanyak 64 persen silikon yang ditemukan dalam bir bebas alkohol, dapat diserap oleh tubuh. Sementara itu, hanya empat persen dari senyawa yang sama dalam pisang yang dapat diserap oleh tubuh.

Sumber vitamin

Kebanyakan varietas bir mengandung beberapa jenis vitamin B, kaya kalsium, magnesium, dan selenium.

Bir hitam mengandung zat besi bebas dari 121 ppb dibandingkan dengan bir putih yang mengandung 92 ppb dan bir non-alkohol 63 ppb, menurut hasil sebuah penelitian di Spanyol.

Zat besi membawa oksigen dari paru-paru ke otot dan organ lainnya. Dengan demikian, ketika asupan zat besi Anda rendah, oksigen beredar lebih lambat, dan dapat membuat Anda merasa lelah, lesu, dan mudah tersinggung. 

(Sumber: Shape/kompas.com)