TUALANG (MR) - Usianya masih belasan. Statusnya masih pelajar. Tapi RN (16) dan AN (19) sudah aktif menjadi pelaku pencurian dengan pemberatan (curat).

Akibatnya, dua pelajar salah satu SMK di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak itu, kini harus berurusan dengan pihak berwajib dan harus menghuni hotel prodeo, paska dibekuk tim opsnal Reskrim Polsek Tualang di Rumbai, Pekanbaru pada 25 Oktober 2017 yang baru lalu.

Awalnya, Polsek Tualang mendapat laporan pencurian dari SD IT Jalan Perkasa KM 6,5 Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak pada tanggal 24 Oktober 2017. Sekolah tersebut kehilangan alat belajar mengajar berupa beberapa unit laptop, printer, infokus dan lain-lain.

Atsa laporan bernomor LP/117-B/X/2017/Riau/Res Siak/Sektor Tualang/SPKT tersebut, Polsek Tualang menurunkan Team Opsnal untuk penyelidikan di lapangan. Hasilnya, kecurigaan mengarah kepada dua pelajar tersebut.

Maka diaturlah siasat. Polisi lalu menyamar sebagai pembeli. Gayung bersambut. Pelaku yang tidak sadar sedang dijebak, menyetujui transaksi jual beli dilakukan di Stadion rumbai, Pekanbaru.

Setelah beberapa jam menunggu, pelaku datang dan tanpa menunggu waktu lagi, saat utu juga kedua ABG tersebut disergap berikut barang bukti berupa  enam (6) unit laptop merek Asus, dua (2) unit Leptop merek Acer, satu unit laptop merek Lenovo, dua unit Infokus merek Acer, satu unit Infokus merek Thosiba, satu unit printer merek Epson, satu unit HP merek Asus, dua Unit printer merek canon pixma IP 2770, satu unit printer merek Canon pixma MG 2570, satu unit infokus merek Acer dan uang tunai sebesar satu juta rupiah.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah SIk melalui apolsek Tualang Kompol James Rajagukguk SIK, membenarkan terkait oemangkapan dua pelajar dalam kasus curat tersebut.

Kata Dia, para pelaku bakal dijerat pasal 363 ayat 1 ke 4 KUHPidana Jo Pasal 1ke3 UU RI Nomor 11 tahun 2012, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Sgk)