MonitorRiau.com, Dumai - Mantan pejabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis Muhammad Nasir mengaku sudah pindah tugas ke Sekretariat Wali Kota Dumai dan bakal mengikuti proses seleksi jabatan atau asessment.

"Saya sudah pindah dinas ke sekretariat wali kota Dumai, dan sebagai aparatur pemerintah harus siap ditempatkan dimana saja, termasuk seleksi jabatan siapa saja pegawai bisa untuk mengikutinya," kata Nasir di Dumai, Rabu 21 Juli 2016.

Meski namanya hangat dibicarakan sebagai calon kuat pejabat Sekda Dumai di masa kepemimpinan Wali Kota Zulkifli AS, namun Nasir masih enggan untuk mengomentari isu tersebut.

Menanggapi isu tersebut, dirinya enggan memberikan keterangan kepada wartawan karena menganggap tidak etis untuk menjawab meski sudah hangat menjadi perbincangan masyarakat Dumai.

"Saya tak komen lah, tapi kalau minta pendapat silahkan saja sama yang lain," kata Nasir lagi saat mengikuti rapat tim air bersih Pemkot Dumai dengan satu calon investor dari Jakarta.

Pemantauan wartawan, dalam rapat tersebut, Nasir duduk berdampingan dengan Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo dan manajemen perusahaan calon investor yang berminat membangun jaringan instalasi air bersih Dumai di gedung media center.

Dalam pertemuan tersebut, Nasir terlihat banyak berbicara dan memberikan tanggapan dihadapan kepala daerah, perusahaan dan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda).

Sementara, Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo memberi sinyal bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan mutasi jabatan eselon II karena saat ini sedang berjalan proses evaluasi kinerja satuan kerja.

Untuk melakukan proses rombak kabinet tersebut, Pemkot Dumai akan menjalankan sesuai aturan perundangan ASN berlaku, yaitu dengan membentuk kepanitiaan seleksi lelang jabatan.

"Evaluasi pasti dilakukan dan saat ini masih berjalan, dan proses mutasi akan dibentuk pansel untuk membuat asessment," kata Eko kepada pers.

 

(dumaisatu.com)