MonitorRiau.com - Sejumlah Aktivis Mahasiswa dan para aktivis National Goverment Organisation (NGO) mengecam kebijakan Walikota Dumai Zulkifli As yang membagi-bagikan langsung seluruh paket proyek Penunjukan Langsung (PL) serta mengintervensi sejumlah kepala Dinas, sebagaimana yang terjadi pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Syamsudin ST.

Diantaranya, Himpunan Mahsiswa Dumai (HMD) , Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK), Komunitas Mahasiswa Anti Korupsi

serta Lembaga Pemantau Kebijakan Pemerintah dan Masyarakat Peduli Kota Dumai.

Menurut ketua Himpunan Mahasiswa Dumai Aderman maupun Ketua Bidang Investigasi Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Edriwan menyimpulkan, Sikap Walikota mengintervensi Kepala Dinas terkait proyek Penunjukan Langsung yang ada di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana menimpa Kepala Dinas Pekerjaan Umum Syamsudin, ST adalah bentuk arogansi seorang

Kepala Daerah, Dan Sikap Syamsudin membeberkan kebijakan Kepala Daerah tersebut merupakan bentuk kejenuhan Kepala Dinas atas intervensi Walikota.

 "Kita sangat mengecam sikap Walikota mengintervensi kepala Dinas. dan Kita sangat mendukung sikap Syamsudin yang berani "menentang" inetervensi Walikota. Dengan keterusterangan Syamsudin itu, kini publik tahu apa yang terjadi sebenarnya" jelas Aderwan maupun Edriwan.***

 

sumber: porosriau.com