PEKANBARU (MR) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang akan mereka usung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau tahun 2018.

Dua nama disebut paling 'getol' melobi partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.  Mereka adalah Bupati Pelalawan HM Harris dan Gubernur Riau saat ini Arsyadjuliandi Rachman. Keduanya sama-sama merupakan politisi Partai Golkar.

Ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut, PDIP masih menimbang-nimbang siapa yang bakal diusung di Pilgub mendatang.

"Belum ada keputusan siapa yang akan didukung dan diusung. Keputusan ada di DPP," ungkapnya.

Saat ini, kata Kordias,  ada beberapa kandidat yang melakukan komunikasi politik dengan PDIP. Namun, hanya dua nama yang paling intens melobi partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Yang inten melobi itu pak Harris dan pak Andi Rachman. Tapi siapa yang akan dipilih, belum ada keputusan," tukasnya.

Disinggung peluang calon lain, Kordias mengatakan bisa saja partainya mengusung calon selain dua nama yang intens melobi tadi.

"Partai dan DPP pasti punya kalkulasi sendiri.  Makanya saya bilang tadi, semua punya peluang," ucapnya.

Kapan PDIP akan menentukan sikap?, Kordias memastikan akan diumumkan secara resmi pada tanggal 16 Desember mendatang. "Nanti diumumkan secara resmi 16 Desember mendatang. Saat ini bolanya ada di DPP," tegasnya.

Sebagaimana ketahui, incumbent Arsyadjuliandi Rachman, atau yang biasa disapa Andi Rachman telah mengumumkan bakal berpasangan dengan Bupati Rokan Hilir Suyatno yang notabene adalah kader PDIP.  

Sementara HM Harris merupakan pemegang rekomendasi calon dari PDIP.  Ia disebut bakal berpasangan dengan Yopi Arianto yang saat ini menjabat sebagai Bupati Inhu. (*)