DUMAI (MR) - Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 36 Provinsi Riau Tahun 2017 di Kota Dumai sudah berakhir dan secara resmi ditutup wakil Gubernur Riau, Sabtu  16 Desember 2017 malam di Taman Bukit Gelanggang Jalan H.R. Soebrantas Dumai Timur.

Pada ajang MTQ kali ini, keluar sebagai juara umum adalah Kota Pekanbaru dengan perolehan 72 poin.

Sedangkan kontingen asal Kepulauan Meranti berhasil meraih juara II dengan mengumpul 46 poin. 

Kabupaten Kampar peringkat 3 dengan 45 poin, dan kontingen Kabupaten Bengkalis posisi ke 4 dengan perolehan 44 poin.

Sementara Kota Dumai selaku tuan rumah hanya mampu meraih peringkat 9 dengan perolehan nilai 19 poin.

Terkait prestasi yang diraih Kota Dumai pada MTQ ke 36 Provinsi Riau Tahun 2017 ini, banyak masyarakat Dumai merasa sedih dan menyayangkannya. 

Dimana prestasi Kota Dumai bukan semakin membaik, tapi malah semakin memburuk. Pada hal di ajang MTQ ke 35 Provinsi Riau di Pekanbaru tahun 2016 lalu, Kota Dumai meraih peringkat ke 6. 

"Seharusnya Kota Dumai sebagai tuan rumah paling mampu memperbaiki peringkat. Tidak dapat peringkat 3, minimal masuk 5 besar," ungkap Dahril Qudni, salah seorang warga Kota Dumai yang diunggah dalan akun facebooknya Minggu 17 Desember 2017.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyarankan kepada pemerintah kota Dumai kedepannya agar menyisihkan anggaran yang cukup untuk pembinaan para Qori dan Qoriah, Hafiz, dan para guru pembina.

"Saya sarankan pada Walikota Dumai, sisihkanlah anggaran yang cukup untuk dana pembinaan para Qori dan Qoriah, Hafiz serta para guru pembina agar prestasi Dumai tidak mengecewakan seperti sekarang ini," pinta Dahril. ***