DUMAI (MR) - Tim gabungan Western Fleet Quick Respon (WFQR) Koarmabar dan WFQR I.6 Lanal Dumai bersama personil Posal Bengkalis berhasil mengamankan ratusan unit handphone ilegal di Bengkalis, Kamis (4/1/2018).

Adapun penyelundupan Hp asal diduga asal Batam itu sebanyak 202 unit jenis Asus dan Xiaomi ditemukan dalam Kapal Ferry Dumai Ekpres O1 tanpa pemilik.

Danlanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino melalui Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (P) Saiful Simanjuntak mengatakan, penangkapan terhadap barang elektronik tanpa dokumen itu berawal dari informasi yang diperoleh dari masyarakat adanya muatan yang mencurigakan yang diduga barang ilegal di dalam kapal tersebut.

"Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan bersama personel Posal Bengkalis langsung melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Bengkalis guna menemukan muatan atau barang sebagaimana ciri-ciri yang diinformasikan," ujar Palaksa Lanal Dumai.

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjut Saiful menjelaskan, ditemukan 2 tas ransel dan 1 koper yang berisi Hp tanpa dokumen maupun pemilik ratusan unit tersebut.

"Di dalam tas ransel dan koper itu ditemukan 202 unit Hp ilegal dengan rincian 80 unit Xiaomi Note 5 A, 17 unit Asus Zenfone 3, dan Xiaomi 105 unit tanpa dokumen. Saat kita melakukan pencarian, pemilik tidak ditemukan pada Kapal tersebut," ungkap Letkol Laut (P) Saiful.

Saat ini, kata Palaksa Lanal Dumai, barang temuan berupa Hp dengan berbagai merk tanpa dokumen itu telah dibawa ke Mako Lanal Dumai dan rencananya akan diserahkan ke Kanwil Bea Cukai Provinsi Riau/Sumbar.

"Diduga kegiatan penyelundupan Hp senilai ratusan juta ini merupakan modus baru yang dilakukan pelaku penyelundupan, ke depannya kita akan targetkan pengungkapan penyelundupan yang lebih besar," tukasnya. ***