SIAK (MR) - Perjuangan butuh pengorbanan. Tidak hanya moril, tapi juga materil. Hal ini sepertinya yang sangat disadari keluarga Annisa "Ica" Cahya Ningrum, gadis belia asal Kampung Rempak, Sabak Auh, Siak yang kampium menembus kancah Nasional Liga Dangdut Indosiar sebagai perwakilan Riau.

 

Betapa tidak, demi Ica, sang ayah bunda, Yusuf (61) dan Susi (50) rela menggadai kebun miliknya. Demikian halnya dengan sang abang kandung, Ganda (23) yang juga ikhlas menjual motor kesayangannya demi karir sang adik tercinta. Kata Yusuf, hasil gadai kebun dapat Rp.25juta. Ditambah hasil penjualan sepeda motor Ganda Rp.6,5juta. 

 

"Mudah-mudahan, Ica berhasil mengharumkan nama Siak dan Riau melalui bakat nyanyi nya ini. Kami sekeluarga akan menyokong sekuat kami," imbuh Yusuf. Suaranya bergetar haru, disela isak sang isteri yang bersimpuh tepat disampingnya.

 

"Kalau Ica, tidak masalah, karena Dia udah ditanggung panitia sejak dinyatakan lolos seleksi di Pekanbaru. Tapi, Ica kan masih kecil, baru 15 tahun, tentulah kami tak mau membiarkan dia tanpa keluarga di Jakarta. Jadi abangnya (Ganda-red) yang kami minta dampingi Ica selama di Jakarta. Kan butuh biaya tuh ?. Biarlah tak apa, kami keluarkan dulu yang ada," beber Yusuf saat ditemui di rumahnya yang sederhana, Jalan Tengku Sayid Ahmad, Rt.004/002, Rempak, Sabak Auh, Siak, Sabtu (20/1).

 

Yusuf dan Susi mengisahkan, bahwa Ica sudah terlihat bakatnya sejak usia dua tahun. Gadis kelahiran Air Tiris 13 November 2001 itu suka bernyanyi. Bahkan ketika telah masuk bangku Sekolah kerap menjuarai berbagai lomba tarik suara. "Itu pialanya, banyak. Sebagian disimpan Sekolah," kata Yusuf lagi seraya menunjuk piala berbagai ukuran yang berjejer disamping televisi ruang tamu rumahnya. (Sgk)