Riau

Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Bengkalis

RSUD Bengkalis
BENGKALIS (MR) - Meskipun sudah mendapat akreditasi sebagai rumah sakit paripurna, namun masih ada saja pelayanan RSUD Bengkalis yang di keluhkan masyarakat Bengkalis. Seperti diungkapkan Agustiawan warga Bengkalis yang merasa kecewa dengan pelayanan dirasakannya.
 
Agus mengungkapkan, kekecewaannya bermula Ahad (28/1/2018) malam kemarin. Ketika itu ia dan keluarga mengantar adik iparnya yang akan melahirkan ke RSUD. Saat masuk di RSUD Bengkalis awalnya memang mendapat penanganan langsung oleh perawat IGD.
 
Namun, ia tidak melihat dokter spesialis kandungan yang menangani adik iparnya. Padahal, kondisi pasien dalam keadaan menahan sakit pasca sempat dirawat di rumah bidan.
 
"Awalnya memang adik kami dirawat di rumah bidan, karena sudah 2 malam tidak ada perubahan kami memutuskan membawa adik ke RSUD. Yang kita sayangkan, ketika itu tidak ada dokter yang setidaknya memberikan penjelasan kondisi adik kami. Hanya petugas perawat disitu, apa karena kami masuk tengah malam menjadi faktornya kami pun tidak tahu," kata Agus, Selasa (30/1/2018).
 
Dokter, sebut Agus, hanya berkomunikasi via telepon dengan perawat di sana. Petugas sempat menyarankan agar pasien dirangsang, tapi adik iparnya menolak karena minta ditangani dengan operasi sesar. Tanda tangan penolakan rangsang ditangani suami adiknya.
 
"Adik tidak mau karena adik maunya dioperasi. Ya perawat bilang tunggu sampai besok pagi. Oke kita tunggu. Setelah itu adik dibawa ke lantai 2 ruang bersalin. Diatas tetap ditangani sama bidan," imbuhnya.
 
Ketika dinihari, cerita Wakil Ketua PK KNPI Bengkalis ini kondisi adik iparnya memburuk. Sontak keluarga membangunkan perawat yang bertugas yang ketika itu tidur.
 
"Saat kami bangunkan inilah perawat tersebut seperti marah, dan mengeluarkan kata yang membuat kami tersingung. Karena kata-kata kurang menyenangkan. Tak lama langsung adik saya kejang-kejang mengeluarkan busa dan darah dari mulut, kami panik, petugas panik."
 
"Terus apa yang saya kesalkan, pertama pelayanan petugas malam itu, mengeluarkan bahasa yang sangat kurang menyenangkan. Kedua kesiapan dokter, rasanya kalau saja dokter memeriksa sebelum kondisi pasien memburuk, mungkin dokter bisa menyimpulkan pasien harus ditangani seperti apa, operasi malam ini atau menunggu pagi. Ini udah sekarat baru semua pada sibuk, siapa yang gak kecewa, ini nyawa orang," kesalnya.
 
Agus menilai, penanganan RSUD Bengkalis sedikit lambat terhadap adiknya. Keluarga bahkan sempat menjadi panik melihat kondisi pasien seperti kritis.
 
"Kami kira dia sudah meninggal, penanganan dokter dilakukan menunggu dokter datang ke rumah sakit. Namun alhamdulillah masih selamat," kata dia.
 
Meskipun Agus merasa kecewa dengan pelayanan di RSUD Bengkalis, Namun pihaknya berterimakasih pihak rumah sakit dan dokter bisa menyelamatkan bayi serta adiknya tersebut.
 
"Namun saya harap para petugas bisa lebih ramah lagi. Penanganan pasien juga jangan seperti ini kalau bisa lebih cepat. Sebab ini menyangkut nyawa orang. Kami orang kampung tidak mau masuk ke sana kalau tidak sakit," pungkasnya.
 
Keluh kesah ini, tambahnya bisa menjadi masukan bagi Direktur RSUD Bengkalis dalam membenahi pelayanan. Sebab setelah sempat ribut dengan petugas rumah sakit, ternyata banyak keluarga pasien lainnya juga menyampaikan hal yang sama.
 
"Kami sempat ribut dengan petugas rumah sakit dengan pelayanan seperti ini. Bahkan sebagian keluarga pasien yang ada di sana saat itu mengatakan keluhan yang sama. Mudah-mudahan menjadi masukan, karena yang merasakan pelayanan itu kami. Baik pelayanannya baik pula yang kami rasakan. Jika tidak baik, pasti tidak baik, karena yang merasakan pelayanan itu masyarakat," pungkas Agustiawan.
 
Direktur RSUD Bengkalis, Ershan, dihubungi wartawan mengaku belum mendapat laporan terkait hal itu. Dia mengaku akan melakukan kroscek terlebih dahulu.
 
"Kita cek dulu, "singkatnya.
 
 
 
 
Sumber: Cakaplah.com




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan