DUMAI (MR) - Jelang laga besar melawan juara bertahan Indonesia Pro Futsal League (PFL) 2018, Vamos Mataram, tim Futsal Dumai FC Riau melakukan latihan intensif di Kota Bandung.

 

Ya, manajemen Dumai FC Riau memilih kota kembang itu sebagai homebase dalam mengarungi liga futsal kasta tertinggi di negeri ini. 

 

Dipimpin coach M.Ikhsan, Dumai FC Riau melakukan evaluasi dari kelemahan tim saat pekan pertama. Pada monitorriau.com Kamis (1/2/2017) Ikhsan mengaku anak-anak Dumai FC siap tampil.

 

"Kita sudah melakuakn evaluasi kelemahan kita, terutama dalam organisasi defense. Alhamdulillah semua pemain kita fit dan siap dimainkan besok. Kita siap menghadapi lawan siapa pun itu," ungkapnya.

 

 

Dumai FC akan menghadapi Vamos Mataram Sabtu 3 Februari mendatang dan keesokan harinya menghadapi Dyvy SFC Planet. Coach Ikhsan tetap menargetkan dapat mencuri poin dari dua laga itu agar mengamankan posisi di klasemen sementara.

 

"Saya targetkan setiap pekan kita bisa mendulang poin. Untuk itu mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Riau, khususnya masyarakat Dumai agar bisa mengharumkan nama futsal Riau," harapnya.  

 

MOTIVASI TINGGI

Pemain Dumai FC Riau, Arjal Muharam Ambri punya motivasi tinggi menyambut pertandingan melawan tim Vamos Mataram. Arjal yang terpaksa absen di dua laga awal PFL 2018, siap beraksi dan berusaha keras jika dipercaya oleh pelatih.

 

"Senang dan bangga bisa main di liga pro. Karena peluang seperti ini tidak semua orang bisa dapatkan, saya ingin memaksimalkan dengan baik dan bekerja keras untuk tim," kata pemain yang sebelumnya menjabat kapten Dumai FC ketika berlaga di Liga Nusantara 2017.

 

 

Kendati baru bergabung, Arjal yang berposisi sebagai flank ini sudah merasa nyaman dengan rekan-rekan baruya di tim. Ia siap bekerja sama dan memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang maksimal.

 

"Motivasi buat tim, ayo kita bermain baik, fokus buat pertandingan besok. Jangan Memandang siapa lawan kita, tapi kita tanamkan motivasi tinggi dalam diri kita untuk melawan mereka," ucapnya optimis.

 

 

Penulis: Cipto S Piliang