DUMAI (MR) - Pengurus DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Dumai bertekad mengantarkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau Syamsuar-Edy Nasution untuk memimpin Riau lima tahun ke depan.

Ketua DPD NasDem Dumai, Yusman, mengatakan pihaknya akan berikhtiar sekuat tenaga, meskipun dalam keterbatasan dana.

"Karenanya DPD NasDem Dumai akan mencatat sejarah mengantar Syamsuar-Edy Nasution memimpin Riau," ujar Yusman saat Syamsuar berkunjung ke rumah restorasi DPD Dumai, Senin (5/2/2018) sore.

Yusman mengaku, secara pribadi dia sempat bertanya kepada warga di Bengkalis dan Dumai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Riau. Jawabannya, rata-rata masyarakat ekonomi ke bawah memilih Pak Syamsuar.

Semangat masyarakat menginginkan perubahan dan Riau lebih baik lagi, kata Yusman, semakin membuat kader NasDem di Dumai semangat. Dan saat ini di tujuh kecamatan yang ada di Dumai semuanya sudah terpasang baliho Syamsuar-Edy Natar Nasution.

"Kami pun tidak perlu banyak ngomong tapi kami bekerja. Apalagi Pak Syamsuar memang sudah teruji kinerjanya dengan sukses membangun Siak. Jadi, sudah saatnya kita membangun Riau lebih baik lagi. Kita bersatu, berjuang, menang," ungkap Yusman.

Jika Syamsuar menjadi gubernur Riau, kata Yusman, DPD NasDem Dumai tidak meminta apa-apa kecuali agar selesaikan masalah RTRW Riau.

Menanggapi hal ini, Syamsuar dalam sambutannya mengatakan, hal ini memang menjadi masalah setiap daerah dalam membangun. Dan ini menjadi harapan semua daerah agar masalah ini bisa diselesaikan.

"Untuk mewujudkan semua itu, perlu kekompakan dan kebersamaan kita baik relawan maupun koalisi Parpol. Harapan kita bersama tentu meraih kemenangan dalam Pilkada Riau ini, apa lagi di Dumai karena Walikota Dumai, Zulkifli As, adalah kader NasDem," kata Syamsuar.

Menurut Syamsuar, masyarakat Dumai ini sangat antusias untuk pemenangan dirinya. Untuk mewujudkan semua ini perlu kerja sama dan Dumai merupakan salah satu basis Syamsuar-Edy Natar Nasution.

Salah satu kebersamaan atau kekompakan yang harus dilakukan saat ini, jelas Syamsuar, terkait sosialisasi dirinya. Sebab, banyak warga akan memilih Bupati Siak padahal di kertas suara nantinya tidak ada Bupati Siak tapi yang ada nama Syamsuar dan Edy Natar Nasution.

"Sosialisasi lewat spanduk atau baliho, sebagai antisipasi agar tidak dirusak orang, maka dipasang di rumah kader sehingga terjaga," pungkasnya.

 

 

Sumber: Cakaplah.com