DUMAI (MR) - Silaturahmi Hardianto ke Dumai menjumpai tokoh masyarakat menjadi perjuangan atas harapan masyarakat khususnya tanah konsesi yang menjadi polemik berkepanjangan. Dalam pertemuan di kediaman Amris dijadikan salahsatu program jika Hardianto terpilih untuk memimpin Riau kedepan bersama Lukman Edy, Senin (19/02/2018).

Diketahui bahwa keinginan masyarakat agar penyelesaian lahan ini karena kawasan Dumai sebagian besar masih berstatus hutan, dan hanya 24 persen bukan kawasan hutan berdasarkan usulan rancangan tata ruang wilayah.

"Pelepasan aset lahan konsesi ini berproses panjang, yaitu dapat dilakukan setelah perusahaan mengembalikan ke negara sebagai penentu, dan selanjutnya tergantung penggesaan pemerintah Provinsi Riau dan keputusan pemerintah pusat," jelas Amris menjelaskan dihadapan Hardianto didamping tim koalisi.

Untuk atas nama pribadi Amris sebagai tokoh ikut perjuangankan Tanah konsesi di Dumai, siap memenangkan Paslon Gubri-Wagubri Lukman Edy-Hardianto dalam percepatan status hukum tanah konsesi di tiga kelurahan terdampak, yaitu Kelurahan Teluk Binjai, Bumi Ayu dan Bukit Bathrem.

"Proses peralihan aset memang tidak mudah, tapi kita terus akan meyakinkan pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau dan pemerintah Pusat tanpa merugikan masyarakat," ungkap Amris yang juga pernah ikut merebut kursi orang Nomor satu di Dumai melalui jalur independent.

Dalam hal itu, Hardianto sebagai Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) menyatakan komitmen penyelesaian persoalan lahan konsesi di tiga kelurahan untuk kepastian hukum dan menjawab keresahan masyarakat yang bermukim disana.

"Perjuangan penyelesaian lahan konsesi tersebut dengan upaya melobi dan berkoordinasi ke instansi berwenang di Jakarta. Dengan masukkan dari pejuang konsesi di Dumai Pak Amris kita akan mencari solusi melalui kontrak politik," ungkap Hardianto.

Hal senada, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Iskandar menegaskan, Komitmen Hardianto untuk menyelesaikan lahan konsesi karena selain sudah jadi pemukiman ribuan kepala keluarga, juga berdiri sejumlah fasilitas publik, seperti perkantoran dan bangunan sekolah serta lainnya.

"Kita akan terus kawal prosesnya hingga dapat dilakukan pelepasan lahan tersebut dan dikelola daerah untuk melanjutkan pembangunan dan warga mendapat kepastian hukum," sebut Iskandar didampingi Johannes MP Tetelepta Sekretaris Tim Koalisi pemenangan Kota Dumai untuk Paslon Lukman Edy-Hardianto.

Tim koalisi konsepkan kontrak politik khusus memperjuangkan lahan konsesi di Kota Dumai dan menunjuk lansung pak Amris sebagai kordinator lahan konsesi di Kota Dumai.

"Hal ini sudah lama diperjuangkan beliau (Amris.red) karena itu kita berkomitmen melalui kontrak politik untuk perjuangan tanah konsesi dalam hal kesejahteraan masyarakat dan segera dilakukan penandatanganan saat Paslon LE-HD mengujungi Kota Dumai," tambah Aci sapaan akrab Sekretaris Koalisi pemenangan di Kota Dumai. (*)

 

 

Penulis: GJ. Siregar