SIAK (MR) - Diduga akibat ngebut, satu unit mobil Daihatsu Terios warna putih BM 1619 DZ Jum'at sekira pukul 16.40 wib nyungsep di Parit tidak jauh dari Raudhatul Atfal (TK) Tambak Rejo, Mempura, Siak. Walau mobil rusak parah, namun tujuh penumpangnya selamat tanpa kurang suatu apa.

 

Pantauan di lokasi laka tunggal sesaat setelah kejadian, diketahui mobil berisi dua wanita dan lima pria. Semuanya masih tergolong remaja. Mereka mengaku sebagai mahasiswa UMRI Pekanbaru sengaja ke Siak untuk berwisata.

 

"Yang nyopir Ainun, kami ingin jalan-jalan ke Siak, tapi malah kena musibah begini," ujar salah seorang diantara mereka tanpa mau menyebutkan namanya.

 

Kata Dia, awalnya mobil melaju kencang menyusuri jalanan lurus dari arah Dayun menuju Siak (jalan Siak-Dayun red). Beberapa meter dari TKP, Ainun menyalip kendaraan lain didepannya, sayangnya Dia (Ainun-sopir) terlalu ke kanan sehingga roda bagian kanan mobil membentur dan memanjat median jalan. 

 

Saat itulah dalam kondisi panik, stir dibanting ke kiri sekaligus, dampaknya mobil zigzag dan meluncur keluar dari body jalan serta menghantam pepohonan peneduh tepian jalan bahkan arena bermain Raudhatul afhfal porak piranda dibuatnya.

Mobil baru berhenti, ketika akhirnya nyungsep di parit. 

 

"Kami lalu pecahkan kaca agar bisa keluar dari mobil. Alhamdulillah kita semua selamat," timpal remaja pria berambut lurus tersebut.

 

Sementara itu, sang sopir Ainun didapati sudah dibawa ke Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes). "Tidak apa-apa, hanya shock saja," terang seorang paramedis yang memeriksanya.

 

Ainun terlihat menangis dalam pelukan seorang rekannya. Seorang warga berbaik hati meminjamkan hand phone nya untuk menghubungi keluarganya saat mengetahui tak satupun handphone mereka (korban) yang bisa dipakai karena terendam air parit.

 

Diwaktu yang sama Unit Lantas Polsek Siak sibuk di TKP melakukan pendataan penumpang serta mengamankan lokasi. Lepas magrib, mobil berhasil dievakuasi dari parit setelah ditarik oleh mobil damkar. 

 

Memakai mobil damkar, karena saat dilakukan penderekan oleh mobil derek, tidak mempan, akibat posisi mobil yang terjepit parit. (Sgk)