MONITORRIAU.COM - Bukan saja euforia, kemenangan komprehensif 3-0 atas Barcelona di Olimpico, Rabu (11/4) dini hari WIB, melahirkan rekor langka untuk AS Roma di kancah Liga Champions.

 

Pertama, tentu saja tiga gol dari Edin Dzeko, Daniele De Rossi, serta Kostas Manolas membawa I Lupi untuk pertama kalinya menembus semi-final kompetisi terbesar antarklub Eropa di era modern.

 

Adapun sepanjang sejarah turnamen, pencapaian terbaik Roma adalah menjadi finalis pada musim 1983/84 dalam format lama, ketika ajang ini masih bernama Piala Champions.

 

Tinta emas berikut yang ditulis armada Eusebio Di Francesco melibatkan perjuangan heroik mereka memupus ketertinggalan agregat 4-1. Banyak yang menganggap Roma sudah habis setelah kalah telak di Camp Nou. Tapi, terbukti para gladiator Giallorossi mampu memutarbalik keadaan dan lolos berkat keunggulan gol tandang.

 

Tidak banyak klub yang berhasil bangkit mengejar defisit agregat tiga gol atau lebih di fase gugur Liga Champions. Kini Roma termasuk di antara sangat sedikit tim tersebut.

 

Tepatnya, Roma adalah tim ketiga yang sukses melakukan ini, menyusul jejak Deportivo La Coruna yang mengeliminasi AC Milan pada musim 2003/04 setelah sebelumnya menyerah 4-1 di leg pertama. Satu tim lain, ironisnya, adalah Barcelona musim lalu kala menghancurkan Paris Saint-Germain 6-1 untuk membalas kekalahan 4-0.

 

Sementara, keberhasilan Alisson mempertahankan kemurnian gawangnya membuat Roma menorehkan lima clean sheet berturut-turut di Olimpico di Liga Champions musim ini, yang sekaligus menjadi rekor kandang terbaik klub di kompetisi.

 

 

Sumber: Goal.com