MONITORRIAU.COM - AS Roma sukses membungkam semua keraguan dan memastikan satu tempat di babak semifnal Champions League setelah mengalahkan Barcelona dengan agregat gol 4-4 pada 11 April lalu. Meski agregat gol sama kuat, I Giallorossi berhak melaju karena unggul agresivitas gol tandang.

 

Melihat performa impresif yang ditampilkan skuat asuhan Eusebio Di Francesco, nampaknya tak aneh jika publik mulai beranggapan jika Roma mampu melaju ke partai final dan memenangkan Champions League pertamanya sepanjang sejarah klub.

 

Berikut adalah empat alasan AS Roma bisa memenangkan Champions League musim 2017/18.

 

4. Tak Perlu Membagi Konsentrasi di Kompetisi Lain

 

AS Roma memang masih berada di peringkat tiga klasemen sementara Serie A dengan raihan 61 poin, peluang untuk dapat bersaing meraih titel juara bersama Juventus dan Napoli pun nampaknya sudah tak dapat diwujudkan, mengingat jarak poin yang terlalu jauh dan kompetisi hanya tinggal menyisakan beberapa laga tersisa.

 

Hal ini pun nampaknya menjadi keuntungan tersendiri bagi Roma, pasalnya mereka tak perlu membagi konsentrasi dan dapat fokus sepenuhnya di kompetisi Champions League.

 

Menarik untuk melihat akhir perjalanan Daniele de Rossi dan kawan-kawan, namun sebelum mencapai laga puncak, mereka harus terlebih dulu menghadapi tantangan dari klub yang juga tengah konsisten, Liverpool.

 

3. Konsistensi Performa

 

Sejak awal babak fase grup, AS Roma memang sudah terlihat menampilkan performa yang cukup meyakinkan. Tergabung di grup C bersama Atletico Madrid, Chelsea dan Qarabag, mereka sukses meraih 11 poin dari enam laga, dengan rincian tiga kemenangan, dua hasil imbang dan satu kali kalah.

 

Menjadi juara grup C, Roma pun bertemu dengan Shakhtar Donetsk di babak 16 besar, sempat kalah 2-1 di leg pertama, mereka sukses mengembalikan keadaan dan menang dengan skor tipis 1-0 di pertemuan kedua. Lolosnya Edin Dzeko dkk pun ditentukan oleh agresivitas gol tandang.

 

Babak perempat final nampaknya menjadi puncak performa Roma, mereka sukses bangkit dan menang 3-0 kontra Barcelona, lagi-lagi kelolosan mereka ke babak semifinal juga ditentukan oleh agresivitas gol tandang.

 

Jika melihat perjalanan skuat asuhan Eusebio di Francesco, konsistensi performa nampaknya memang menjadi kunci keberhasilan yang mereka raih musim ini. Hal ini pula yang sepertinya akan menjadi faktor penentu apakah mereka akan mampu meraih titel juara di akhir musim.

 

2. Faktor Edin Dzeko

 

Sejak memutuskan untuk bergabung dengan AS Roma di tahun 2015, Edin Dzeko memang langsung mengamankan satu tempat di lini depan timnya. Musim ini, ia pun masih menjadi andalan Eusebio di Francesco dan sudah mencetak 21 gol, enam diantaranya terjadi di Champions League.

 

Tak jarang, pemain asal Bosnia ini menjadi penyelamat dengan gol-gol krusial yang ia torehkan. Kala sukses menahan imbang Chelsea dengan skor 3-3 di babak fase grup, Dzeko sukses mencetak dua gol. 

 

Ia pun menjadi pahlawan tim kala mencetak satu gol kontra Shakhtar Donetsk yang juga membuat Roma mampu melaju ke babak perempat final. Terakhir, satu gol yang ia cetak ke gawang Barcelona membuat Roma unggul dalam agresivitas gol tandang dan berhak melaju ke babak semifinal.

 

Pemain berusia 32 tahun ini jelas akan menjadi faktor penting bagi timnya dalam usaha memenangkan gelar Champions League musim ini.

 

1. Status Underdog

 

Sejak awal, tak ada yang menyangka jika AS Roma dapat melaju jauh di kompetisi Champions League musim 2017/18. Jika melihat perjalanan mereka di kompetisi Eropa, prestasi tertinggi klub yang bermarkas di Stadio Olimpico itu adalah babak perempat final di musim 2006/07.

 

Bahkan saat sudah melaju ke babak perempat final dan menantang Barcelona, banyak publik yang memandang mereka sebelah mata, terlebih kala Barca sudah unggul 4-1 di pertemuan pertama.

 

Status underdog nampaknya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Radja Nainggolan dan kawan-kawan, mereka akan tampil lepas dan tanpa beban. 

 

Jika mereka mampu menjaga konsistensi dan tak terpengaruh dengan gaya bermain tim lawan, bukan tak mungkin jika AS Roma akan mampu mengatasi perlawanan Liverpool dan memastikan satu tempat di partai puncak serta memastikan titel juara di akhir musim.

 

 

 

Sumber : ftb90.com