MONITORRIAU.COM - Kesuksesan program Hot Deal Kepri 2017 menjadi acuan baru bagi pemerintah dalam menggaet wisatawan mancanegara (wisman). Setelah meluncurkan Hot Deal Kepri 2018 di Batam, Kamis (19/4/2018), Menteri Arief Yahya selanjutnya akan meluncurkan program serupa di Jakarta dan Bali.

 

Rencananya Menpar Arief Yahya akan meluncurkan Hot Deal Jakarta pada awal bulan Mei mendatang, disusul oleh Bali pada bulan Juni. Berbeda dari Kepri, yang hanya ditargetkan menjual 500 ribu paket, Jakarta dan Bali justru diharapkan bisa menjual 1 juta paket di tahun 2018 ini.

 

“Pertama kita tidak terlalu yakin tapi setelah 2017 berhasil kita menjadi yakin. Dan tidak hanya di Kepri nanti tanggal 3 Mei saya akan luncurkan Hot Deal untuk yang Jakarta dan berikutnya bulan Juni Hot Deal yang di Bali,” kata Arief Yahya saat ditemui usai acara.

 

Menpar pun memberikan apresiasi langsung untuk Kepri yang bisa menunjukkan hasil positif dari Hot Deal di tahun lalu. Berkat hasil tersebut, Arief Yahya menjadi yakin program yang sama bisa diterapkan di Jakarta dan Bali, yang notabene memiliki daya tarik lebih banyak.

 

Kunci sukses keberhasilan Hot Deal sendiri tak lepas dari diskon besar-besaran yang ditawarkan kepada para wisman. Dengan harga miring seperti itu, banyak wisman yang tergiur sehingga akhirnya membeli paket Hot Deal yang ditawarkan.

 

“Kunci sukses uji coba Hot Deal di Kepri adalah dengan memberikan diskon besar untuk tiket fery hingga 60 persen off, atraksi hingga 50 persen off, dan akomodasi hotel 8 persen off,” paparnya.

 

Rencananya Hot Deal tahun ini akan melibatkan lebih banyak pelaku usaha yang bergerak di bidang 3A (Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas) seperti tahun sebelumnya. Dengan demikian target menggaet 17 juta wisman di tahun 2018 bisa tercapai.

 

 

 

Sumber : Okezone.com