PEKANBARU (MR) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau memperingatkan paslon gubri dan wagubri, tim kampanye untuk tidak melanggar aturan tentang larangan kampanye selama bulan ramadan.

 

Hal ini diungkapkan Anggota Bawaslu Provinsi Riau, Neil Antariksa A.Md. SH. MH selaku Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga.

 

Menurutnya, aturan Larangan Kampanye sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017 serta Peraturan Bawaslu Nomor 12 Tahun 2017.

 

Seluruh Paslon diharapkan tidak melakukan kegiatan larangan Kampanye seperti memasang Alat Peraga Kampanye (APK) dan membagi-bagi bahan kampanye di tempat Ibadah termasuk halamannya.

 

Tak hanya itu, Ia menyebut Paslon juga tidak melakukan politik uang, baik dengan menjanjikan imbalan ataupun memenfaatkan penuanaian infak, zakat kepada anak yatim atau fakir miskin.

 

"Bawaslu Provinsi Riau berharap segala kegiatan yang mengarah kepada Politik Uang dengan menjanjikan, memberikan uang/ materi dengan imbalan baik secara langsung maupun tidak langsung, mengarahkan pemilih untuk tidak menggunakan/ menggunakan hak pilihnya kepada salah satu paslon dengan memanfaatkan penunaian zakat, infak dan shadaqah kepada anak yatim, fakir miskin, bantuan kepada tempat ibadah, maupun pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) tidak dilakukan oleh seluruh paslon pilgubri", tambah Neil.

 

Neil Antariksa menyarankan, apabila paslon ingin menyalurkan zakat, infak, dan sedekah sebaiknya melalui lembaga resmi.

 

Selain itu paslon juga diingatkan agar tidak melakukan penayangan iklan kampanye seperti iklan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa, ucapan selamat berbuka puasa, dan ucapan selamat idul Fitri sebelum masa penayangan iklan kampanye yaitu 14 hari sebelum dimulainya masa tenang.

 

 

 

 

 

Sumber : Pjcnews.com