PEKANBARU (MR) - Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan April 2018 mencapai US$ 1.30 miliar atau mengalami penurunan sebesar 1,05 persen dlbanding ekspor bulan Maret 2018 sebesar US$ 1.31 miliar.

 

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Aden Gultom kepada CAKAPLAH.COM, Ahad (10/6/2018). Ia mengatakan penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor non migas sebesar 3,07 persen, meskipun ekspor migas naik sebesar 10,84 persen.

 

"Ekspor non migas dari US$ 1.12 miliar pada bulan Maret 2018 turun menjadi US$ 1.09 miliar pada bulan April 2018, sebaliknya ekspor migas dari US$ 191.27 juta pada bulan Maret 2018 naik menjadi US$ 212.01 juta pada bulan April 2018," ungkapnya.

 

Ia menjelaskan, selama Januari-April 2018, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 3,13 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor non migas sebesar 4,27 persen, meskipun ekspor migas naik sebesar 3,35 persen.

 

Aden mengatakan, kenaikan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah sebesar 0,29 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 27,86 persen.

 

"Selama Januari hingga April 2018 dibanding periode yang sama tahun 2017 ekspor non migas mengalami penurunan sebesar 4,27 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor industri sebesar 4,69 persen. Sedangkan ekspor Pertanian selama Januari-April 2018 mengalami kenaikan sebesar 82,06 persen dibanding penode yang sama tahun 2017," Cakapnya.

 

Aden mengungkapkan, dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada Januari-April 2018, ekspor non migas memberikan kontribusi sebesar 83,97 persen, sedangkan ekspor migas 16,03 persen.

 

"Besarnya peranan sektor non migas didukung oleh peran sektor industri sebesar 83,21 persen," pungkasnya.