PEKANBARU (MR) - Kepolisian Daerah Riau dan Badan Pengawas Pemilihan Umum serta instansi terkait lainnya melaksanakan kegiatan pelepasan tim patroli satuan tugas politik uang untuk pemilihan gubernur setempat 27 Juni mendatang.

 

"Polri bersama satgas akan melakukan razia terhadap daerah rawan politik uang. Saya meminta kekompakan dalam melaksanakan tugas," kata Kepala Polda Riau, Irjen Pol Nandang di Pekanbaru, Minggu sore.

 

Dia mengatakan bahwa proses demokrasi di Indonesia masih dalam pembelajaran. Oleh karena itu Polri dalam hal pengamanan harus mendukung dan  bersama-sama melaksanakan tugas agar demokrasi di Provinsi Riau berjalan dengan baik.

 

Selanjutnya tim patroli dalam hal ini bersama kapolda serta Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan mengunjungi warung pengawasan yang telah dibentuk. Tiga tempat dikunjungi di Pekanbaru diantaranya di Jalan Sumatera Kecamatan Pekanbaru Kota, Jl Cendrawasih, Kecamatan sukajadi, dan Jl Ahmad Yani Kecamatan Senapelan.

 

Komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslu Kota Pekanbaru Yasrif Yakub Tambusai menyampaikan bahwa Posko Warung Pengawasan Pilkada 2018 bertujuan untuk menampung keluhan warga. Selain itu, agar masyarakat mengetahui bahwa panwas hadir di masa tenang guna mempersempit potensi kegiatan politik uang dalam Pilkada 2018.

 

"Warung pengawasan ini dibuka pada setiap kelurahan se-Kota Pekanbaru ditandai dengan spanduk 1x3 meter, bertulis "Warung Pengawasan. Posko ini sifatnya nomaden berpindah sesuai kebutuhan," katanya.

 

Menurut dia lagi, warung pengawasan bisa didirikan di tempat keramaian seperti layaknya tempat ngopi dengan ditandai bentangan spanduk. Tempat tersebut beroperasi selama empat hari terhitung 23-27 Juni 2018 mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB.

 

"Warung pengawasan Panwaslu dibentuk di 83 kelurahan se-Kota Pekanbaru," ujar Yasrif.

 

Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Riau akan diikuti oleh empat pasangan calon. Sesuai nomor urut pertama adalah Syamsuar-Edy Natar Nasution, Lukman Edy-Hardianto, Firdaus- Rusli Effendi, dan Arsyadjuliandi Rachman- Suyatno.