PEKANBARU (MR) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) duduk bersama terkait polemik pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Pekanbaru. 

 

Gubernur Riau mengaku khawatir, dampak dari pemadaman lampu PJU yang menyebabkan jalanan gelap gulita, akan terjadi tindakan kriminal terutama bagi pengendara motor roda dua dimalam hari. 

 

"Saya harap kepada PLN agar bisa duduk bersama menyelesaikan agar lampu bisa hidup lagi. Dikhawatirkan ada tindakan kriminal, khususnya masyarakat yang pulang malam hari saat situasi jalanan gelap," kata Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman, Senin (25/6/18). 

 

Terlebih menjelang digelarnya pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni nanti. Karena, eskalasi aktivitas masyarakat pun tentu meningkat. 

 

Ada pun soal adanya tunggakan hutang sebesar Rp37 miliar yang belum dibayarkan Pemko saran Andi sebaiknya ditepikan saja, menjelang diselesaikannya administrasi pembayaran, demi kepentingan umum. 

 

"Inikan untuk masyarakat Pekanbaru juga. Untuk PLN, kalau bisa menjelang Pilkada diselesaikan atau dihidupkanlah menjelang dituntaskan Pemko nanti," ujar Andi.