Riau

Usulan Mahmoed Marzuki Asal Kampar sebagai Pahlawan Nasional

Mahmoed Marzuki
PEKANBARU (MR) - Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Riau  kembali mengusulkan Mahmoed Marzuki sebagai pahlawan nasional ke pusat.
 
Mahmoed Marzuki merupakan tokoh pejuang kemerdekaan dan pendidikan asal Kabupaten Kampar, Riau. 
 
Demikian disampaikan Ketua TP2GD Riau, Prof Suwardi MS, Senin (30/7/2018) di kantor Gubernur Riau. Dia mengatakan, pengusulan Mahmoed Marzuki merupakan lanjutan tahun lalu karena belum diakomodir pusat lantaran kurang memenuhi syarat
 
"Itu usulan lanjutan tahun lalu, dan kita tetap mengusulkan tokoh kita Mahmoed Marzuki sebagai Pahlawan Nasional," kata Suwardi.
 
Dia menyampaikan, berkas pengusulannya sudah serahkan ke Kementerian Sosial (Kemensos) pada akhir Oktober 2017 lalu.
 
"Sudah kita lengkapi bahan-bahannya. Tahun lalu kan ada yang kurang, makanya kita lengkapi dan berkasnya sudah diterima oleh Direktur Kepahlawanan dan Keperintisan Kementerian Sosial," bebernya.
 
Lebih jauh Suwardi menceritakan alasan kenapa tahun lalu tokoh Provinsi Riau itu belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah pusat.
 
"Dulu itu kekurangannya karena tidak diperinci bahan-bahan yang kita temukan itu. Sekarang menurut undang-undang dikemukakan perlu ada biografi, riwayat hidup, rekomendasi dan faktor-faktor pendukung lainnya," paparnya.
 
Karenanya, Suwardi berharap pengusulan yang kedua kalinya supaya dapat disetujui pusat. Karena tahun ini ada 15 pejuang yang diusulkan seluruh Indonesia.
 
"Kalau tak salah ada 15 pejuang Indonesia yang diusulkan tahun ini, termasuk  Mahmoed Marzuki. Kemudian 15 pejuang itu diusulkan Kementerian Sosial kepada Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Pusat," terangnya.
 
Untuk pengumumannya sendiri, tambah Suwardi, biasanya paling cepat dilakukan pada 17 Agustus dan selama-lamanya 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan. 
 
Mahmoed Marzuki merupakan pejuang asal Kabupaten Kampar Riau. Ia wafat tahun 1946 dan dimakamkan di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. 
 
Makamnya sangat mudah ditemui yakni di areal komplek Pesantren Muallimin Muhammadiyah Desa Kumantan Bangkinang. Makam inilah sisa bukti sejarah betapa perihnya perjuangan melawan penjajah Belanda.
 
Semasa hidupnya Mahmoed Marzuki disebut menjadi pengibar bendera Merah Putih pertama sekali di Bangkinang tepatnya di Lapangan Merdeka pada 24 Agustus 1945 setelah kemerdekaan diroklamirkan di Jakarta.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan