BENGKALIS (MR) - Barang milik kepabeanan dan cukai hasil penindakan tahun 2015-2017 yang dilimpahkan dan hasil penegahan penyelundupan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bengkalis, dimusnahkan.

 

Pemusnahan secara simbolis digelar di Areal Kompleks Perumahan Bea dan Cukai, Jalan Gatot Soebroto, Bengkalis, Kamis (2/8/2018). Hadir menyaksikan Assisten I Setda H. Umi Kalsum, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Kepala Kejari Bengkalis diwakili Kasi Pidum Iwan Roy Charles, SH, sejumlah tokoh masyarakat dan pengusaha ekspor impor, TNI AL, serta Balai Karantina. 

 

Total keseluruhan nilai barang yang dimusnahkan mencapai sekitar Rp4,57 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan berkisar Rp2,38 miliar. 

 

Diantaranya, rokok berbagai merk sebanyak 4.103.576 batang, minuman keras 272 botol dan 1.104 kaleng (409 liter), kosmetika 80 kotak (1.310 pcs), bawang merah impor 699 karung, cane merah kering 1 karung, aksesoris komputer fan handpone 420 pcs, gula rafinasi impor 30 karung, garam 30 karung, pakaian bekas 75 karung, ban sepeda motor bekas 50 pcs, dan kasur bekas 4 pcs. 

 

Usai secara simbolis, pemusnahan barang milik negara tersebut juga dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Taman Sari, Bantan Tua dengan cara digiling menggunakan alat berat lalu ditimbun ke dalam tanah. 

 

Kepala BC Bengkalis Muhammad Munif menyebutkan, dengan upaya penegahan dan penyitaan dilakukan aparat penegak hukum, tidak hanya kepabeanan juga dari kepolisian maupun TNI, barang penyelundupan yang disita kemudian dimusnahkan ini diharapkan memberikan efek jera kepada pihak yang tidak bertanggungjawab. 

 

"Barang yang dimusnahkan ini tidak hanya BC saja akan tetapi hasil kerja sama teman-teman dari Polair, TNI AL dan lainnya," ungkapnya.

  

Munif juga berharap, kinerja yang lebih baik khususnya untuk upaya penegahan di Kabupaten Bengkalis bidang pengawasan maupun pelayanan kepada masyarakat.