MONITORRIAU.COM - Persib Bandung harus mengakui ketangguhan Persebaya Surabaya kala keduanya bentrok pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu malam 20 Oktober 2018.

Bertindak sebagai tuan rumah, Maung Bandung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit babak pertama dimulai. Sementara Bajul Ijo mengandalkan serangan balik yang efektif mengobrak-abrik pertahanan Persib Bandung.

Alhasil, skuat asuhan Mario Gomez harus mengakui ketangguhan tim asal Surabaya itu. Mereka takluk dengan skor cukup telak, yakni 1-4.

Arsitek Persib Bandung enggan banyak bicara mengenai kekalahan yang dialami anak asuhnya. Ia justru menyoroti penalti yang didapat Persebaya Surabaya pada menit 17 ketika M Natsir melanggar keras Osvaldo Haay di kotak terlarang.

"Saya tidak tahu bagaimana penalti itu bisa terjadi," katanya usai laga. Ia menilai kekalahan yang dialami timnya bukan karena strategi jitu yang diterapkan Persebaya Surabaya.

Ia menilai kemenangan tim yang ditukangi Djadjang Nurdjaman itu lantaran anak asuhnya banyak melakukam kesalahan besar. Yang membuat gawang Persib harus kebobolan hingga empat gol.

"Masalahnya bukan pada strategi lawan, tapi kami membuat kesalahan-kesalahan.  Ada beberapa kesalahan yang membuat kami kebobolan," ujarnya.

Kini, Gomez ingin Persib melupakan kekalahan dari Persebaya Surabaya. Ia meminta pasukan Maung Bandung fokus menghadapi PSM Makassar untuk menjaga asa juara Liga 1.

"Kami akan menatap pertandingan selanjutnya. Lawan PSM Makassar sangat krusial bagi kami untuk merebut posisi pucak klasemen," katanya.*** (viva)